Dinas PU Surabaya Angkat Tangan Atasi Batu Bertuah yang Halangi Pembangunan Jembatan Pesapen
Mandeknya pembangunan Jembatan Pesapen akibat keberadaan batu besar yang berada didasar sungai yang tak mampu dikepras
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Mandeknya pembangunan Jembatan Pesapen akibat keberadaan batu besar yang berada didasar sungai yang tak mampu dikepras Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya.
"Setelah mengeruk hingga kedalaman 5 meter ada batu atau bangunan peninggalan Belanda yang sangat kuat. Kita coba untuk teruskan pembangunan tapi tidak bisa karena batu itu," ujar Tri Drastolaksono, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Selasa (18/8/2015).
Lokasi batu itu berada tepat di lokasi yang akan di dirikan tiang pancang untuk jembatan, sedangkan pembangunan yang dirancang secara konvensional itu tidak memungkinkan lagi untuk dilanjutkan.
"Kemarin itu kita bangun dengan cara konvensional, ternyata emang sulit, sudah kita bor tapi tetap tidak bisa soalnya itu peninggalan Belanda, mungkin agak kuat," lanjutnya kepasa Surya.co.id.
Dinas PU telah konsultasi kepada ITS untuk mendesain ulang pembangun Jembatan Pesapen yang ada di daerah Surabaya Utara itu.
"Hari Sabtu kemarin kita sudah ketemu sama ITS, sudah ada solusinya berupa desain baru. Pembangunan tetap sesuai jadwal lamanya pembangunan. Jadi kontraktor punya sisa waktu sesuai dengan waktu terhambatnya itu," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.