Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Wisma Samudera, Bekas Rumah Singgah Soekarno di Bangka Selatan Kini

Wisma Samudera di Toboali pernah menjadi rumah persinggahan Presiden I RI Soekarno di masa penjajahan Belanda.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Nasib Wisma Samudera, Bekas Rumah Singgah Soekarno di Bangka Selatan Kini
Bangka Pos/Ajie Gusti
Kondisi Wisma Samudra Toboali tidak terawat. Wisma ini pernah menjadi tempat persinggahan Presiden RI Pertama Ir. Soekarno ketika berkunjung ke Toboali di masa penjajahan Belanda. 

TRIBUNNEWS.COM, TOBOALI - Bangka Selatan memiliki aset bersejarah Wisma Samudera di Toboali. Wisma ini pernah menjadi rumah persinggahan Presiden I RI Soekarno di masa penjajahan Belanda. Kini, kondisi bangunan tersebut tidak terawat.

Wisma yang terletak tepat di simpang lima Toboali dan termasuk dalam kawasan wisata Benteng Toboali ini terlihat kotor. Cat bangunannya sudah terkelupas dan tidak pernah dibersihkan. Begitu pun atapnya telah rusak, sedangkan dinding bagian depan wisma yang pernah dijadikan kantor oleh pemerintah kolonial Belanda itu terdapat coret-coretan.

Beberapa tahun silam, tempat persinggahan Bung Karno ini dijadikan sarang burung walet oleh seorang pengusaha.
Warga setempat mengatakan, sebelum terbentuknya Kabupaten Basel, pemerintahan sempat menggunakan gedung tersebut sebagai tempat pelayanan bagi masyarakat.

Beberapa elemen masyarakat pernah meminta pemerintah untuk mempercantik aset tersebut. Namun, hingga saat ini, belum ada tanda perbaikan.

"Dahulu kami sering bermain di sana (Wisma Samudera), memang kondisi dahulu lebih baik dibandingkan sekarang," ujar Yudi (34), warga Toboali yang mengajak anaknya bermain di depan Wisma Samudera, Selasa (18/8/2015) sore.

Yudi mengatakan, sebelum dirinya lahir, Wisma Samudera telah berdiri. Menurut sepengetahuannya, rumah tersebut merupakan bangunan tua yang ditinggalkan pada zaman penjajahan Belanda.

Yudi prihatin melihat kondisi gedung bersejarah yang terbengkalai. Ia berharap Pemkab Basel melalui dinas pariwisata memperbaikinya agar menarik kunjungan wisatawan.

"Memang wisata yang belum tereksploitasi sangat banyak, salah satunya aset sejarah Wisma Samudera yang dapat menarik wisatawan untuk memajukan kabupaten kita," kata Yudi.

Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Basel, Husni mengatakan pihaknya masih mengkaji pelestarian cagar budaya kawasan Benteng Toboali, Wisma Samudera dan sekitarnya. Ia mengharapkan pemugaran secara bertahap cagar budaya dan sejarah tersebut segera dilakukan.

Pada Maret 2015 lalu, pihaknya berencana menjadikan sarana penginapan di wilayah Toboali sebagai tapak wisata Kabupaten Basel.

"Beberapa rumah lain yang ada di sekitar kawasan tersebut yang merupakan aset pemerintah daerah nantinya akan dijadikan rumah singgah wisata sehingga masyarakat atau wisatawan bisa memanfaatkan itu," ujar Husni, beberapa waktu lalu.

Husni mengatakan, pihaknya akan berkonsultasi ke Balai Pelestarian Purbakala Jambi karena bangunan Wisma Samudera merupakan peninggalan masa Belanda. (m4)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas