Baku Tembak Polisi dengan Kelompok Bersenjata di Aceh, Warga Sipil Berhamburan
Kontak tembak itu terjadi di Desa Pulo Meuria, saat korban dan temannya Burujuek berada dalam satu rumah.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Jafaruddin
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Ridwan, warga Desa Pulo Meuria Kecamatan Geuredong Pase Aceh Utara tewas dalam kontak tembak dengan Tim Polda dan Polres Lhokseumawe, Kamis (20/8/2015), sekitar pukul 17.30 WIB.
Kontak tembak itu terjadi di Desa Pulo Meuria, saat korban dan temannya Burujuek berada dalam satu rumah.
Korban diduga anggota Din Minimi. Nurdin Bin Ismail Amat Alias Abu Minimi, sebagai mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menyatakan siap melawan Pemerintahan Aceh dibawah kepemimpinan Zaini AbdullahMuzakir Manaf (ZIKIR).
Mereka mengaku kecewa terhadap Pemerintahan ZIKIR, karena dianggap tidak adil dalam memperhatikan nasib mereka sebagai mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sebagaimana yang telah diatur dalam Perdamaian MoU Helsinki.
Dalam baku tembak dengan anggota Din Minimi itu, polisi berhasil mengamankan satu pucuk senjata jenis AK-47 bersama dua magazine.
Sedangkan Burujuek kabur saat kejadian tersebut, sehingga kini masih dalam pengejaran polisi. Ridwan ditemukan bersimbah darah dengan luka tembakan di bagian dada.
Kejadian ini membuat warga di kawasan tersebut panik dengan suara tembakan yang berlangsung puluhan menit.
"Jenazah korban sekarang dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara," ujar Muzakir warga Aceh Utara kepada Serambinews.com. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.