Mansyur Terkesan dengan Perahu Tenaga Surya Miliknya
Ali Mansyur, nelayan asal Kabupaten Demak mengaku terkesan dengan perahunya yang dipasang teknologi Torqeedo.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ali Mansyur, nelayan asal Kabupaten Demak mengaku terkesan dengan perahunya yang dipasang teknologi Torqeedo.
Teknologi tenaga surya yang dipasang pada perahunya dirasa Mansyur sangat bagus dan tidak bising seperti mesin diesel yang sebelumnya digunakan.
Dia pun mengaku tidak kesulitan mengendalikan perahunya. "Bagus, pakainya enak. Tidak bising, ini latihan baru tiga hari sudah bisa dikendalikan," kata Mansyur kepada Tribun Jateng di depan kantor Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (20/8/2015).
Mansyur pun berharap agar mesin yang telah dipasang di perahu miliknya itu diberikan kepadanya dan tidak diambil lagi oleh pemiliknya yakni perusahaan Torqeedo asal Jerman. "Kalau dikasih ke saya senang sekali," katanya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang ikut dalam uji coba perahu mengatakan teknologi yang dipasang oleh perusahaan Torqeedo menggunakan tenaga surya itu bisa menjadi alternatif energi terbarukan bagi nelayan.
"Kelebihannya banyak, tidak mencemari laut dan tidak bising. Kalau distribusi solar ada hambatan bisa pakai mesin itu. Nelayan yang rumahnya tidak dialiri listrik juga bisa gunakan mesin itu untuk penerangan," kata Ganjar setelah uji coba perahu.
Namun mesin berteknologi canggih itu masih sangat mahal untuk nelayan. Satu mesin dibanderol harga Rp 250 juta.
Kedepan, Ganjar mengatakan apabila nelayan tertarik menggunakan mesin tersebut, ada kerjasama dengan perbankan.