Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Napi Lapas Kerobokan Asal Malaysia Nekat Tusuk Perutnya Pakai Pisau

Penghuni Blok B LP Kerobokan ini mencoba mengakhiri hidupnya dengan menusukkan pisau, namun beruntung masih bisa diselamatkan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Napi Lapas Kerobokan Asal Malaysia Nekat Tusuk Perutnya Pakai Pisau
shutterstock
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Seorang narapidana asal Malaysia berinisial Wk melakukan percobaan bunuh diri, Kamis (20/8/2015).

Penghuni Blok B LP Kerobokan ini mencoba mengakhiri hidupnya dengan menusukkan pisau, namun beruntung masih bisa diselamatkan.

Namun, pihak LP Kerobokan membantah informasi tersebut.

Pantauan Tribun Bali (Tribunnews.com Network) di RSUP Sanglah Denpasar, napi asal Malaysia ini terlihat lemah. Dua luka tusukan pisau yang ia tancapkan sendiri di perut kiri dan kanannya masih membuat nyeri tubuhnya.

Seorang suster masih melakukan perawatan. Dua luka tusuk Wk diobati, ditambal perban untuk menghambat laju darah yang keluar.

Sementara Wk tidak dapat diajak berbicara lebih jauh. Terkait alasan percobaan bunuh diri belum diketahui.

Pria bertato di tangan kanan itu pun masih terbaring dengan mata terpejam di kasur rumah sakit RSUP Sanglah.

Dari data yang dihimpun, pihak RSUP Sanglah enggan berkomentar mengenai luka yang diderita Wk. Mengenai kedalaman tusukan dan lebar akibat luka tusuk yang diderita.

Raut wajahnya masih menyimpan sedih yang mendalam.

Di sisi lain, seorang dokter kejiwaan RSUP Sanglah yang tidak mau disebut namanya menyatakan, bahwa kemungkinan besar pasien mengalami depresi.

Itu bisa dilihat dari kondisinya yang teramat sedih. Belum lagi, pasien juga enggan diajak berbicara.

"Mukanya kelihatan sedih. Kalau luka saya tidak tahu, karena saya khusus untuk dokter kejiwaan," ucap dokter yang mengendarai Vespa putih itu kepada Tribun Bali, kemarin.

Dia menambahkan, dari informasi yang diketahuinya pasien divonis hakim seumur hidup dalam kasus narkoba yang menjeratnya.

Karena kasus itu pulalah, kerabat dekat enggan menjenguk. Bahkan istrinya pun enggan menyambanginya di Lapas Kelas II A, Kerobokan, Denpasar, Bali.

Kalapas LP Kerobokan Sudjonggo membantah informasi tersebut.

"Tidak ada itu," katanya singkat.

Kapolres Badung AKBP Tony Binsar enggan berkomentar.

"Silakan konfirmasi pada pihak lapas," jelasnya.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas