Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Polisi mengamankan seorang petugas pengamanan laut Malaysia, bersama dua rekannya karena tertangkap tangan membawa ganja ke Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Ketiganya diamankan petugas Polsek Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur, Minggu (23/8/2015) pagi kemarin.

Kapolsek Sungai Nyamuk, Iptu Oman menjelaskan, penangkapan anggota Marine Departemen of Malaysia--di Indonesia seperti Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai--Mohammad Mazlan alias Ken (31) dan rekannya Mohammad Fauzi bin Mantah (27) serta Mohammad Azmeeruddin (23), berawal dari pemeriksaan dokumen keimigrasian ketiganya. Mereka hendak masuk ke Pulau Sebatik melalui Dermaga Sungai Nyamuk dengan menumpang speed boat dari Tawau.

"Saat berhenti di pos jaga, dilakukan pemeriksaan terhadap ketiganya," kata Iptu Oman, Senin (24/8/2015) melalui sambungan telepon seluler.

Mazlan bersama Fauzi yang bekerja sebagai pebisnis serta Azmeeruddin yang merupakan pengurus pekerja sawit, didapati hanya membawa identity card (IC) warga negara Malaysia. Ketiga warga Batu 07 Blok B Tingkat 1 Taman Sejati, Sandakan, Sabah Malaysia sama sekali tidak dilengkapi dengan dokumen keimigrasian.

Soal ganja itu, terungkap karena gelegat mencurigakan Mazlan. Oman mengungkapkan, saat dilakukan pemeriksaan, Mazlan melemparkan barang yang terbungkus surat kabar.

"Ternyata setelah diambil oleh polisi, dibuka, isinya ganja," katanya.

Ketiganya lalu digiring ke Mapolsek Sungai Nyamuk.  Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan di Mapolsek Sungai Nyamuk, ketiga warga Malaysia itu mengaku akan menggunakan ganja untuk berpesta bersama temannya di Tarakan.

Selain ganja, polisi mengamankan tiga IC, sebuah kartu identitas kerja Marine Departemen of Malaysia, sebungkus koran kecil ukuran sekitar dua batang rokok.

"Hari ini mereka akan kami kirim ke Polres Nunukan," ujarnya.