TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Mahasiswa termuda pada penerimaan mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016 dipegang Muhammad Aulia Bukhaira (15) dari Program Strata 1 (S1) Teknik Mesin.

"Ini adalah sebuah karunia. Apalagi saya dibesarkan oleh orang tua yang sangat memperhatikan pendidikan. Bahkan saya masuk Sekolah Dasar (SD) pada umur 5,5 tahun," aku Aulia yang lahir 13 Januari 2000 di Padang, Sumatera Barat, Selasa (25/8/2015).

Saat itu belum ada SD yang memiliki kelas akselerasi di daerahnya. Kelas akselerasi adalah kelas khusus yang diperuntukkan bagi para siswa berkemampuan istimewa dengan sistem percepatan masa belajar.

Ia pun menyelesaikan pendidikan SD selama enam tahun.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Padang. Saat itulah ia penasaran dengan yang namanya kelas akselerasi.

Karenanya, ia memutuskan mendaftar dan sangat gembira ketika dinyatakan diterima. Jadwal belajar pun diperbanyak, namun kondisi itu tidak menyulitkan baginya.

“Saat itu pelajarannya masih mudah diikuti,” terangnya.

SMPN 1 Padang pun diselesaikan dalam dua tahun, ia kemudian tertarik mencari sekolah lanjutan yang memiliki kelas atas akselerasi yakni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Padang.

Kesehariannya tidak jauh berbeda dengan masa SMP. Jadwal belajar tetap ditambah dan bahkan masih menyempatkan diri mengikuti les tambahan di malam hari.

Ketika memasuki tahun akhir, ia semakin giat belajar untuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi.

Masa studi SMA juga hanya ditempuhnya dalam waktu dua tahun, tepatnya Tahun 2015, lulus. Ia sangat bersyukur, apalagi di tahun yang sama dinyatakan diterima di ITS Jurusan Teknik Mesin.

“Saya sangat senang bisa diterima di ITS yang merupakan salah satu kampus terbaik di Indonesia,” akunya bangga.