Sebelum Tewas Tertabrak Mobil, Yulianti Sempat Tarik Menarik dengan Jambret
Kepala Sekretariat DPD PDIP Sulsel, Yulianti Nur (31), tewas tertabrak setelah jadi korban penjambretan di Jl Gowa, Jl Sultan Hasanuddin.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Wa Ode Nurmin
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Kepala Sekretariat DPD PDIP Sulsel, Yulianti Nur (31), tewas tertabrak setelah jadi korban penjambretan di Jl Gowa, Jl Sultan Hasanuddin, Selasa (25/8/2015) kemarin.
Sebelum jatuh, korban sempat berusaha menarik tasnya yang ditarik penjambret, Selasa (25/8/2015) kemarin.
Korban rencananya akan pergi membayar biaya undangan pernikahannya yang akan dilangsungkan 3 Oktober mendatang. Saat di TKP, tiba-tiba tas ransel miliknya ditarik begal.
Keterangan keluarga korban, Mia, korban sempat saling tarik menarik dengan pelaku.
"Tasnya berhasil dia selamatkan. Tapi dia jatuh. Lalu ada lagi mobil yang tabrak," katanya, saat ditemui di rumah duka, Jl. Harapan, Somba Opu, Gowa.
Jenazah dimakamkan di Pekuburan Dato, Gowa, Rabu (26/8/2015) di samping kuburan ayahnya, alm Nurdin Daeng Gasing, yang meninggal sejak 2004 lalu.
Tangis dari sanak keluarga pun mengiringi proses pemakaman perempuan yang 3 Oktober akan melangsungkan pernikahan itu.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekretariat PDIP Sulsel, Yulianti Nur (26), tewas setelah menjadi korban penjambretan di Jl Gowa, Jl Sultan Hasanuddin, Selasa (25/8/2015).
Dari informasi yang diterima Tribun Timur (Tribunnews.com Network), korban awalnya dibonceng oleh Ahmad Nur mengendarai motor Yamaha Jupiter MX DD 3588 AJ.
Bergerak dari arah selatan ke utara. Saat di TKP, tas korban dijambret, yang menyebabkan korban jatuh.
Ketika jatuh ke sebelah kanan, korban kemudian dilindas mobil yang melaju dari utara ke selatan hingga meninggal. Dan hingga kini belum diketahui identitasnya.