Iskawati Lempar Bayi yang Baru Dilahirkannya ke Kolam dari Ketinggian 15 Meter
Bayi perempuan itu langsung dimasukkan kedalam kresek. Dengan kondisi masih lemas, tersangka naik ke lantai empat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rekonstruksi pembuangan bayi di Sukomanunggal, Kamis (27/8/2015) memperagakan 22 adegan. Tapi tersangka Iskawati (38) tidak mengikuti seluruh adegan rekonstruksi.
Rekonstruksi ini digelar di dua lokasi, yaitu Pertokoan Segi 8 dan Perumahan Chova.
Tersangka hanya menjalankan 12 adegan di Pertokoan Segi 8. Sedangkan adegan 13 hingga 22 diperagakan oleh saksi yang menemukan bayi.
Adegan rekonstruksi diawali dengan peragaan tersangka minum jahe di kamar lantai 3.
Tersangka langsung tiduran di kamar itu. Karena merasa perutnya sakit, tersangka ke kamar mandi. Saat itulah bayi yang belum genap berusia sembilan bulan lahir.
Tersangka juga memperagakan memutus tali pusar dan membuang ari-ari di toilet.
Bayi perempuan itu langsung dimasukkan kedalam kresek. Dengan kondisi masih lemas, tersangka naik ke lantai empat.
Bayi malang itu dilemparkan ke kolam dari ketinggian sekitar 15 meter.
Lokasi rekonstruksi kemudian pindah ke Perumahan Chova.
Di perumahan ini para saksi yang terdiri dari kuli bangunan dan satpam memperagakan temuan bayi di kolam.
Selama rekonstruksi di perumahan, tersangka hanya berada di dalam mobil.