Kisah di Balik Karnaval Busana di Jember, Ada yang Terpaksa, Ada yang Bersemangat
Ada yang berjuang habis-habisan untuk bisa tampil maksimal di puncak karnaval (grand carnival) Jember Fashion Carnaval(JFC) ke-14, Minggu (30/8/2015).
Editor: Sugiyarto
Dalam JFC kali ini, Tias merangkai sendiri kostumnya. Ia mendapatkan bantuan bahan kostum dari sekolah seperti kain, tali, dan manik-manik. Karenanya, ia cukup mengeluarkan dana pribadi sebesar Rp 200.000 untuk mempercantik kostumnya.
Untuk persiapan tampil di puncak karnaval ini, selama tiga bulan terakhir, ia dan 34 orang temannya dari SMAN Kalisat dilatih gerak dan tari.
Setiap minggu selama tiga bulan, Tias berangkat ke Kota Jember, berjarak sekitar 25 KM dari sekolahnya.
"Sekarang sudah percaya diri tampil di hadapan masyarakat," lanjutnya.
JFC International Event ke-14 mengambil tema 'Outframe', sebuah gerbang untuk melintasi batas dalam berkarya.
Tema itu diejawantahkan dalam 10 defile yakni Majapahit, Ikebana, Fossil, Melanesia, Circle, Pegasus, Lionfish, Egypt, Parrot dan Reog. (sri wahyunik)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.