Laporan Wartawan Tribunews Batam, Thomm Limahekin

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Bl, wanita berambut pirang itu mendadak ketakutan di rumah kos jalan Anggrek Merah kota Tanjungpinang, Sabtu (5/9/3015) malam.

Dia mendadak berkeringat setelah sadar bahwa dirinya ketahuan memakai narkotika dan obat terlarang (Narkoba).

Dia terlihat agak kikuk saat menjawab pertanyaan petugas Badan Narkotika Kota Tanjungpinang. Wanita ini semakin salah tingkah ketika disuruh mengganti pakaian dan masuk ke mobil patroli.

"Saya baru pakai dua minggu terakhir. Barangnya sabu-sabu. Saya tak pakai inek," kata Bl coba menyembunyikan perasaan gugupnya.

Dari rumah kos di jalan Anggrek Merah itu, Bl dan kedua kawannya terindikasi memakai Narkotika. Mereka adalah Rn dan Ev, pria dan wanita yang mengaku tengah menjalin hubungan dengan status nikah siri.

"Kami berdua suami-istri. Kami baru menikah sirih," ujar Rn, pria berambut luruh sebatas bahu dengan anting di telinga.

Rn dan Ev pun bertingkah sama seperti Bl. Kedua tampak tidak tenang dan sedikit gelisah. Mereka kemudian coba membela diri dengan mempersalahkan Bl.
Rn mengaku mendapatkan barang haram itu dari tangan Bl. Dia mengatakan mulai tergiur akan sabu-sabu karena ditawarkan oleh wanita berambut pirang tersebut. Mereka pun mulai memakai barang ini di kamar Ev.

"Saya ditawarkan oleh Bl. Barangnya itu berasal dari tangannya. Kami pakai sama-sama di kamar istri saya," ucap Rn.

"Kami hanya pakai saja. Kami tidak beli. Yah, kalau tidak ditawarkannya, kami tentu tidak pakai," celetuk Ev coba membela diri.

Razia pencegahan pemakaian Narkoba ini digelar oleh BNK bersama Kepolisian Resort (Polres) Tanjungpinang, Polisi Militer (PM) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Razia ini dilakukan di sejumlah rumah kos. Selain rumah kos di jalan Anggrek Merah dan kawasan Tepi Laut, petugas juga mendatangi rumah kos di jalan Kuantan, jalan Yos Sudarso dan Sukaberenang. (*)