Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masih Misteri Penyakit Mahasiswi yang Meninggal Setelah Diwisuda

"Ada standar untuk penelitian, teknik aseptic, steril. Kalau itu tidak sesuai standar penelitian akan gagal

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Masih Misteri Penyakit Mahasiswi yang Meninggal Setelah Diwisuda
uny.ac.id
Futicha Sirrulhayati Muna atau Icha saat diwisuda di Universitas Negeri Yogyakarta pada Sabtu (28/8/2015) pagi. Sore harinya Icha meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Apa penyebab kematian Futicha Sirrulhayati Muna (22) mahasiswi jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) hingga kini belum diketahui pasti.

Meski keluarga Icha sudah ikhlas dan tak menyalahkan siapapun, muncul dugaan gadis itu jatuh sakit akibat terpapar bakteri termofilik saat melakukan penelitian.

Saat dikonfirmasi Kompas.com terkait kemungkinan itu, Kepala Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Evy Yulianti menyatakan kemungkinan seseorang jatuh sakit akibat terpapar bakteri itu hampir tidak ada.

"Saya, Bu Ana dan beberapa mahasiswa angkatan sebelumnya telah lama meneliti bakteri itu. Alhamdulilah kami tidak apa-apa," kata Evy, Jum'at (11/9/2015).

Evy menambahkan, setiap mahasiswa Fakultas Biologi telah diberikan pengetahuan tentang standar penelitian di dalam laboratorium. Setiap aktivitas penelitian di dalam laboratorium selalu mewajibkan siapapun mengenakan alat pelindung diri (APD).

"Ada standar untuk penelitian, teknik aseptic, steril. Kalau itu tidak sesuai standar penelitian akan gagal," kata Evy.

Isolat bakteri yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan Icha, lanjut Evy, juga sama dengan mahasiswa lainya. Bakteri itu diambil pada 2011 dari Sungai Gendol dan telah berulang kali diteliti.

Berita Rekomendasi

Menurut Evy, sejak penelitian 2011 itu mahasiswa semuanya sehat ketika bersentuhan dengan bakteri tersebut.

"Kalau dari informasi teman dekat Icha. Dia diduga terkena infeksi otak atau kanker otak. Sampai harus MRI di RS Panti Rapih," katanya.(Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas