Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sumarsana: Saat Berangkat ke UNY Kondisi Icha Sudah Setengah Sadar

Kami tidak menyalahkan siapa pun karena tidak akan mengubah apa pun. Toh anak saya tidak akan kembali lagi.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sumarsana: Saat Berangkat ke UNY Kondisi Icha Sudah Setengah Sadar
KOMPAS.com| wijaya kusuma
Icha saat diwisuda.(dokumen Humas FMIPA UNY) 

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Orangtua kandung Futicha Sirrulhayati Muna (22) atau Icha mengaku ikhlas dengan takdir yang dialami putri mereka meski putri sulung mereka itu tidak dapat menikmati hasil jerih payahnya setelah menempuh pendidikan S-1 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

"Kami sekeluarga ikhlas karena kami yakin Icha saat ini sudah tenang," kata Sumarsana (52), ayah Icha, di Desa Dukun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jumat (11/9/2015).

Namun, Sumarsana mengingatkan bahwa peristiwa yang dialami Icha agar menjadi pelajaran bagi masyarakat, terutama bagi kampus tempat Icha menimba ilmu.

Sumarsana berpendapat, sebaiknya pihak kampus tidak kaku dan memberikan kelonggaran kepada mahasiswa yang sedang sakit dalam menghadiri upacara wisuda.

Sumarsana menceritakan, kondisi kesehatan Icha menurun drastis beberapa waktu sebelum wisuda digelar pada 29 Agustus 2015. Beberapa kali Icha harus keluar-masuk rumah sakit di Muntilan, Kabupaten Magelang.

Melihat kondisi itu, pihak keluarga mengajukan permohonan izin agar Icha dapat mengikuti wisuda pada periode November 2015. "Tapi, kampus tidak memperbolehkan," kata dia.

Karena tak mendapat izin dari kampus, pada 29 Agustus 2015 pagi, keluarga tetap mengantarkan Icha, yang tengah sakit, menghadiri upacara wisuda di kompleks UNY.

Berita Rekomendasi

Sumarsana mengenang keinginan Icha untuk ikut wisuda juga begitu besar dan putrinya itu terlihat sangat bahagia saat hendak diwisuda.

Namun, Icha tidak mengikuti acara khusus yang digelar untuk para wisudawan berpredikat cum laude. Ya, Icha berhasil meraih predikat cum laude dengan IPK 3,65.

"Sabtu pagi kami berangkat ke UNY dari rumah. Kondisi Icha sudah setengah sadar, bahkan kami memakaikan baju kebaya dan baju toga di mobil. Kami pinjam kursi roda milik teman," ungkap Sumarsana yang juga guru di SMA Negeri Dukun Magelang itu.

Sumarsana mengungkapkan, saat itu, Icha harus menunggu giliran pemindahan tali toga dan pemberian ijazah cukup lama karena mendapat giliran paling akhir. Padahal, kata Sumarsana, wisudawan yang cum laude seharusnya mendapat jatah lebih awal sebelum wisudawan lainnya.

"Waktu nama Icha dipanggil, sedianya adiknya yang akan mendorong kursi roda Icha ke depan. Tapi, panitia tidak mengizinkan. Katanya harus panitia yang mendorong. Ya sudah kami manut saja. Perasaan saya waktu itu tidak keruan melihat kondisi Icha," kata Sumarsana.

Kendati demikian, pihak keluarga tidak ingin menyalahkan pihak mana pun. Sebab, apa pun yang terjadi saat ini tidak akan mengembalikan Icha ke keluarganya.

"Kami tidak menyalahkan siapa pun karena tidak akan mengubah apa pun. Toh anak saya tidak akan kembali lagi. Semoga menjadi pelajaran saja," kata Sumarsana.

Menanggapi kejadian ini, UNY mengaku telah mengingatkan dara kelahiran 30 Agustus 1993 itu untuk tidak mengikuti wisuda jika kondisinya tak sehat. "Acara wisuda kan tidak wajib, yang penting yudisium," ujar Wakil Dekan FMIPA UNY Hartono.

Namun, keluarga menyampaikan, Icha ingin mengikuti wisuda. "Mungkin agar ada memori wisuda. Mungkin seperti itu," kata Hartono.

Menurut Hartono, saat diwisuda, Icha memang sengaja diposisikan paling akhir. Tujuannya ialah agar dia bisa beristirahat lebih lama. "Kalau posisi (duduk) saya tidak tahu. Saya lihat pas dia maju, tetapi kalau di paling akhir tujuannya biar bisa istirahat," ujar Hartono lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, selama empat tahun menempuh pendidikan di UNY, Icha akhirnya menyelesaikan skripsi dan diwisuda untuk gelar sarjana. Namun, momen wisuda itu berakhir dengan kesedihan karena beberapa jam setelahnya, dara kelahiran Magelang tersebut mengembuskan napas terakhir.(Kontributor Magelang, Ika Fitriana)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas