28.166 Hektare Lahan Pertanian di Jawa Timur Kekeringan
Musim kemarau panjang membuat sekitar 28.166 hektare lahan pertanian di Jawa Timur mengalami kekeringan.
Editor: Y Gustaman
![28.166 Hektare Lahan Pertanian di Jawa Timur Kekeringan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kemarau-panjang-petani-padi-gagal-panen_20150912_233152.jpg)
Laporan Wartawan Surya, Mujib Anwar
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Musim kemarau panjang membuat sekitar 28.166 hektare lahan pertanian di Jawa Timur mengalami kekeringan.
Jumlah lahan kering tersebut dipastikan makin bertambah, karena musim kemarau masih berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jatim, Achmad Nurfalakhi, mengatakan hingga akhir Agustus 2015, total lahan padi yang mengalami kekeringan mencapai 28.166 hektare. Jumlah ini naik dibanding data pertengahan Juli sekitar 20.978 hektare. Dari 28.166 hektare lahan padi tersebut, yang mengalami kekeringan berat mencapai 3.361 hektare.
"Bahkan sebanyak 1.966 hektare dipastikan gagal panen atau puso," tegas Achmad, Jumat (18/9/2015).
Di lihat dari wilayah, kekeringan terbesar terjadi di Bojonegoro dengan luas lahan mencapai 10.623 hektare, lalu Tuban 2.816 hektare, dan Lamongan 2.774 hektare.
"Apalagi kalau tidak ada upaya pemberian air. Lahan padi yang mengalami gagal panen pasti akan bertambah," sambung Achmad.
Dia optimistis kekeringan panjang tahun ini tidak akan berpengaruh pada target produksi pangan di Jatim. Petani dinilai sudah sadar ketika aliran air sulit, mereka langsung beralih menanam komoditas lain yang tidak memerlukan air banyak seperti semangka, garbis, kedelai, pacang ijo, ataupun kacang tunggak.
"Selain itu, optimisme kami juga didukung naiknya produktivitas padi dari 60 kuintal per hektare menjadi 62,62 kuintal per hektare," imbuh pejabat asal Lamongan ini.