Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ingin Hewan Kurban Terjaga Halal? Perhatikan Hal Ini

"Jika ia mati karena kesakitan dan bukan karena disembelih maka dagingnya haram," jelas Nanung Rabu (23/9/2015).

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Ingin Hewan Kurban Terjaga Halal? Perhatikan Hal Ini
Tribun Jogja/Khaerur Reza
Suasana pemotongan hewan kurban di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Rabu (23/9/2015). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA -  Daging hewan kurban ternyata bisa saja haram. Oleh karena itu, penyembelihan daging kurban selama Idul Adha, juga harus disikapi dengan kewaspadaan akan kehalalan daging tersebut.

Hal itu disampaikan Pengurus Bidang Dakwah MIUMI DIY dan Direktur Pusat Kajian Halal Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono.

Hal itu bisa terjadi jika kondisi hewan belum mati setelah disembelih, namun sudah mulai dikuliti, atau kaki sudah dipotong, atau ekornya dipotong.

Jika hewan belum mati namun sudah mulai dikuliti, dipotong kakinya atau dipotong ekornya, maka hewan bisa kesakitan dan mati karena kesakitan.

"Jika ia mati karena kesakitan dan bukan karena disembelih maka dagingnya haram," jelas Nanung Rabu (23/9/2015).

Nanung juga menyadur sebuah hadits nabi Muhammad SAW, Dari Abu Waqidi Al-Laitsi ra, yang berbunyi :

Berita Rekomendasi

"Rasulullah Shallallahu a'laihi wa sallam bersabda, yang artinya: Bagian mana saja yang dipotong dari binatang yang masih hidup, maka itu sama dengan BANGKAI. HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi.

Selanjutnya untuk memastikan bahwa hewan telah mati setelah disembelih, dapat digunakan satu dari tiga macam reflek.

Yang pertama adalah reflek mata dapat dilakukan dengan menggunakan jari tangan kita untuk menyentuh orang-orangan atau pupil mata.

"Jika masih berkedip maka ia masih hidup, namun jika sudah tidak ada respon, maka ia telah mati," jelasnya.

Cara selanjutnya adalah reflek ekor, hal ini dapat dilakukan dengan memegang dan menggeser ekor sapi ke kanan atau ke kiri.

Jika ekornya melawan, maka ia masih hidup, namun bila sudah tidak ada respon maka berarti ia telah mati.

Mengetes reflek ekor bisa pula dilakukan dengan memencet ekor sapi, karena di bagian ekor sapi ada ujung saraf-saraf yang sangat sensitif.

Sehingga jika masih hidup, maka ia akan bereaksi saat ekornya dipencet.

Cara ketiga adalah dengan mengetes reflek kuku. Sapi, kerbau, unta, kambing dan domba adalah hewan berkuku genap (ungulata) dimana di antara kedua kuku kakinya ada daging yang sangat sensitif yang mengandung ujung-ujung saraf.

"Gunakan ujung pisau yang runcing, sentuh atau tusuk pelan bagian tersebut, jika masih ada reaksi menghindar berarti ia masih hidup, namun jika sudah tidak merespon, berarti ia telah mati," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas