Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Heroik Relawan Bitung Selamatkan Hewan Sekepalan Tangan Manusia dari Kebakaran

Kebakaran di Hutan Tangkoko meresahkan warga, terutama para aktivis pecinta lingkungan.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Kisah Heroik Relawan Bitung Selamatkan Hewan Sekepalan Tangan Manusia dari Kebakaran
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Tarsius Spectrum, satwa langka ini terancam kebakaran hutan di Bitung, Jumat (25/9/2015). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Kebakaran di Hutan Tangkoko meresahkan warga, terutama para aktivis pecinta lingkungan.

Pasalnya di lokasi ini banyak hewan dilindungi yang terancam keberadaannya.

Tim Relawan Forum Komunikasi Pencinta Alam (FKPA) Sulut yang terdiri Manggala Agni, awak media dan mahasiswa pencinta alam berusaha mencapai lokasi kebakaran dan mengisolasi daerah yang terbakar.

Menurut Tim FKPA, mereka menyaksikan beberapa satwa dilindungi seperti Burung Paruh Merah, Tarsius (Monyet Mini endemik Sulut) yang berlindung di Pohon Beringin dan Maleo yang berlarian menggaruk tanah mencari makanan.

Sejumlah Satwa ini berusaha diamankan oleh tim relawan dengan mengisolasi daerah- daerah yang telah terbakar.

''Kami menyelamatkan tiga Satwa Endemik, Tarsius di lubang Pohon Beringin dari api yang terus merembet. Soalnya kalau satu di antara mereka bertiga menjadi korban pasti keduanya akan ikut meninggal," ujar Jemmy Rusa, Koordinator Relawan, Jumat (25/9/2015).

Setibanya di Pohon Beringin tempat tiga ekor Tarsius bermukim para relawan dan awak media menyempatkan mengambil momen dengan memotret hewan yang besarnya hanya sekepalan manusia.

BERITA REKOMENDASI

"Ini yang kami alami. Melihat Tarisus di tengah habitatnya di tengah hutan. Kalau dikebun binatang atau penangkaran sudah lain suasananya," ujar Andre Anthoni, dari media.

Selain memanfaatkan momen mengabadikan tiga ekor Tarsius yang memancarkan tatapan bola mata yang tajam, rombongan relawan memanfaatkan kesempatan untuk minum.

Setengah jam setelah meninggalkan Pohon Beringin tempat tiga ekor Tarsius tinggal.

Rombongan diperhadapkan dengan kepulan asap yang membumbung tinggi.

Tibalah di titik api, rombongan relawan pun melakukan isolasi pohon dan daun yang sudah terbakar dari yang belum terbakar.

"Mudah-mudahan pohon yang terbakar tumbang ke areal yang sudah terbakar agar tidak terjadi kebakaran baru," ujar Jemmy.

Tercatat ada beberapa titik api yang sudah terisolasi dari lokasi yang belum terbakar dijumpai Jumat, paling parah api dengan kejam membakar pohon yang sudah tumbuh selama berpuluh tahun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas