Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tolak Pembukaan Tambang Pasir, Seorang Warga di Lumajang Tewas Dikeroyok

Korban tewas adalah seorang pemilik lahan sawah di desa itu bernama Salim

zoom-in Tolak Pembukaan Tambang Pasir, Seorang Warga di Lumajang Tewas Dikeroyok
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
ilustrasi tambang pasir 

Sempat ada kesepakatan dan kepala desa sudah mengeluarkan instruksi penghentian penambangan pasir.

"Namun, sebagian warga menolak kesepakatan itu dan tetap ingin menambang pasir karena itu mata pencaharian mereka," ujarnya.

Sebagian warga menolak karena merasa lahannya akan rusak akibat penambangan pasir tersebut.

Muhammad Haryadi, pendamping Forum Petani Anti Tambang dari PMII Lumajang, mengungkapkan, awalnya penambangan pasir dimulai dengan sosialisasi kepala desa pada akhir 2014 mengenai akan dibangunnya pusat pemandian dan area wisata di desa itu.

Hampir dua tahun sejak sosialisasi, tidak ada realisasi pembangunan tempat wisata. Yang ada justru penambangan pasir pantai.

"Warga mulai menolak penambangan pasir karena merasakan dampak negatifnya. Sebagian lahan pertanian rusak karena dijadikan jalan truk, jalan desa menjadi macet karena banyak truk pengangkut pasir keluar masuk desa, dan bangunan rumah mulai banyak berkarat diduga karena terkena pasir pantai yang mengandung garam. Ini belum ditambah kerusakan lahan pertanian warga," ujar Haryadi.

Ony Mahardika, Direktur Eksekutif Walhi Jawa Timur, mengecam pengeroyokan dan pembunuhan itu.

Berita Rekomendasi

"Kami minta kasus ini diusut tuntas dan menangkap dalang pembunuhan," ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas