Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Enam Pengungsi Rohingya Ditelanjangi, Gara-Gara Ini

Dari enam orang , empat di antaranya perempuan (dua masih gadis), mengaku diperkosa oleh orang yang tak mereka kenal.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Enam Pengungsi Rohingya Ditelanjangi, Gara-Gara Ini
AP
ILUSTRASI. Pengungsi Rohingya yang terdampar di Sumatra dibawa ke penampungan sementara di Seunuddon, Aceh, Indonesia, 10 Mei 2015. 

Setelah mendapat penjelasan singkat dari Rasyid, petugas UNHCR pun diizinkan masuk bersama sejumlah relawan LSM lain.

Namun, ia mengaku tak berani menceritakan hal itu karena ada yang melarangnya memberi informasi kepada pihak lain.

Karena itu, kemarin Sekda Aceh Utara, Drs Isa Anshari dan beberapa pejabat lain mendatangi shelter untuk memastikan informasi itu.

Isa meminta petugas medis membawa mereka ke RSU Cut Meutia untuk divisum, namun mereka tak bersedia. Bahkan, keluarga mereka mengunci pintu.

Asisten I Setdakab Aceh Utara, Anwar mengatakan, kasus kaburnya Rohingya sudah sering terjadi di shelter itu.

Karenanya, ia berharap Aksi Cepat Tanggap (ACT) segera menghibah shelter itu ke Pemkab Aceh Utara untuk dikelola dengan baik bersama UNHCR, IOM, dan sejumlah LSM, termasuk ACT.

Ekses dari pelecehan seksual tersebut, pukul 15.30 WIB kemarin, puluhan Rohingya meninggalkan shelter dengan membawa tas berisi pakaian.

Berita Rekomendasi

Tak lama kemudian, aparat Polres Lhokseumawe tiba di lokasi dan langsung menghadang mereka, sehingga satu jam kemudian mereka kembali ke shelter.

“Kita langsung ke lokasi setelah mendengar informasi itu dan berhasil mengajak mereka kembali ke shelter,” ujar Kapolres Lhokseumawe, AKBP Anang Triarsono, kemarin.

Insiden kembali terjadi pukul 17.45 WIB, ketika petugas medis membawa seorang korban yang diduga diperkosa ke RSU Cut Meutia untuk divisum.

Mereka menghalangi ambulans dan melemparinya dengan batu, tapi berhasil dicegah polisi.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Anang Triarsono melalui Kapolsek Kuta Makmur, Iptu H Sarimin MM menyebutkan, baru satu korban berhasil dibawa ke RSU Cut Meutia untuk divisum. Sedangkan empat lagi masih sedang diupayakan.

“Kita belum bisa pastikan apakah benar diperkosa atau tidak, karena masih dalam proses penyelidikan dan belum ada hasil visumnya,” kata Iptu Sarimin.

Ditambahkan, Polres Lhokseumawe sudah menambah 20 personel dan 10 personel Satpol PP untuk berjaga-jaga di shelter, karena dikhawatirkan mereka akan kabur lagi. “Sebelumnya polisi yang bertugas empat orang,” katanya. (jaf/bah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas