Melihat hal itu, petugas menduga kalau mereka sedang melayani tamunya, kemudian mendadak panik ketika mendengar petugas akan datang. Akibatnya, mereka langsung kabur, dengan tak sempat memakai pakaiannya kembali.

"Pak wabup, jangan-jangan mereka telanjang nih. Lah ini, pakaiannya tertinggal di tempat tidur," ujar Muji berkelakar sambil menunjukkan pakaian itu ke wabup Riyanto.

Dugaan petugas, mereka kabur ke perkampungan terdekat, yang hanya berjarak sekitar 50 meter. Sebab, petugas sudah mencari ke tegalan, dan sungai, yang ada di belakang rumah-rumah itu.

Tak kecuali, petugas juga mencari dengan membuka plafon. Namun, mereka tak ditemukan. Akhirnya, petugas balik.

Muji tak menampik kalau razia ini bocor. Namun, ia belum tahu siapa yang membocorkannya.

"Padahal, kami sengaja melakukan razia ini petang hari, supaya bisa memergokinya. Sebab, infonya, di sini itu ramainya tamu itu petang hari. Kami akan merazia kembali di lain waktu," ujar Muji.

Sugeng Ari Wibowo, Kades Ngereco, mengaku tak tahu kalau eks lokalisasi itu diam-diam buka kembali. Mungkin saja, mereka mencuri kesempatan. Namun setiap kali dia mengecek, tak ada aktivitas di lahan bekas lokalisasi itu.

"Tadi pagi, saya menghubungi perangkat dusun setempat, katanya nggak ada warung yang buka hari ini. Semuanya terkunci," ujarnya.