TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Diduga bocor, razia di bekas Lokalisasi Mbah Gampeng, Desa Ngereco, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Selasa (29/9/2015) petang, tak menemukan satu pun penghuninya.

Petugas hanya menemukan banyak botol minuman di ruangan karaoke, yang belum habis, dan beberapa cangkir kopi yang isinya juga belum dihabiskan dan masih hangat.

Razia kali ini langsung dipimpin AKBP Muji Ediyanto, Kapolres Blitar bersama H Drs Riyanto, Wakil Bupati Blitar.

Selain Satpol PP, juga melibatkan petugas Polres Blitar. Meski tak menemukan penghuninya, namun petugas tetap menggeledah beberapa rumah, yang dipakai usaha warung.

Bahkan, juga dilengkapi ruangan karaoke. Di dalamnya juga, diduga dipakai kegiatan PSK terselubung karena terdapat beberapa kamar.

Lokalisasi Mbah Gampeng itu, dulunya merupakan lokalisasi tertua. Namun, oleh Pemkab Blitar pada 2010 lalu, ditutup bersamaan dengan dua lokalisasi lainnya.

Rupanya, diam-diam para penghuninya beroperasional kembali. Mendengar hal itu, Pemkab minta bantuan polisi, untuk merazianya. Akhirnya, dilakukan razia diam-diam menjelang magrib.

Namun, saat petugas datang, para penghuninya sudah tak ada. Namun demikian, petugas tetap menggeledahnya pada beberapa kamar yang tak terkunci.

Melihat banyaknya cangkir kopi dan botol minuman di atas meja dan isinya belum habis, petugas yakin kalau baru saja ramai tamu.

"Tak hanya penghuninya yang kabur, namun para tamunya juga demikian. Kami menduga, razia ini bocor," papar mantan Kapolres Mojokerto ini.

Di atas meja, juga ditemukan banyak rokok, yang tertinggal. Melihat merek rokoknya, para tamu mereka sepertinya bukan orang tua melainkan masih muda. Sebab, rokoknya jenis filter dan bermerek.

Tak cukup hanya menggeledah di luar kamar, namun petugas juga mengecek ke dalam kamar yang tak terkunci.

Kali ini, petugas dibuat terkejut saat menemukan pakaian wanita di atas tempat tidur, dengan kondisi berserakan.

Termasuk juga ditemukan celana dalam wanita di lantai kamar.