Mata Air Surut, PDAM Minahasa Bingung
Ia menambahkan, kebanyakan stok air di beberapa mata air sudah surut, sehingga pompa air ada yang terpaksa harus dimatikan.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNNEWS.COM, TONDANO - Menipisnya pasokan air di beberapa mata air yang menjadi sumber Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa, membuat mereka harus putar otak, demi memenuhi kebutuhan air para pelanggan.
Satu di antara upaya mereka adalah melakukan pemasangan katub, agar bisa membagi air kepada semua pelanggan PDAM.
"Memang di beberapa tempat, seperti Tondano dan Tombariri, kami pasangi katub, agar bisa melakukan pembagian air, sebab memang sudah sangat minim air yang kami miliki," jelas Robby Dondokambey Dirut PDAM Minahasa.
Ia menambahkan, kebanyakan stok air di beberapa mata air sudah surut, sehingga pompa air ada yang terpaksa harus dimatikan.
Hal itu agar tidak memaksakan air tersedot, yang akan berakibat kotoran air ikut tersedot, seperti mematikan satu mesin yang biasanya digunakan dua mesin.
Sebab yang digunakan adalah air langsung dari mata air, bukan air baku sehingga tanpa proses lagi.
Dijelaskannya, termasuk rumah-rumah dinas pejabat Pemkab Minahasa juga saat ini sementara kekurangan air, seperti rumah dinas Bupati Minahasa yang saat ini untuk kebutuhan air hanya dipasok menggunakan mobil pengangkut air.
Untuk pasokan air ke rumah warga juga yang memang sudah tidak bisa dipasok menggunakan air dari mata air, saat ini dibantu dengan pompa.
"Kami terpaksa harus menggunakan pompa air, supaya kebutuhan air warga bisa tersuplai dengan bai," ujarnya.
Memang sebagai konsekuensinya, sering terjadi mati air beberapa hari, lantaran stok air yang menipis tersebut, dan ia berharap juga, agar sementara waktu ini, warga dapat melakukan penghematan untuk penggunaan air.
"Jangan biarkan kran air terbuka terus, supaya semua masyarakat bisa mendapat suplai air setiap hari, memang beberapa hari sempat terjadi mati air, tapi kami upayakan supaya kebutuhan air masyarakat bisa terpenuhi," jelas dia.