Kopasus Cantik Ini Menangis Mendarat di Medan, Ternyata Karena Ini
Eva mengaku sejak lama punya keinginan untuk terjun payung di Kota Medan, ketika keinginannya itu terwujud, ia pun merasa bersyukur.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Penerjun payung Serka Eva Erliana dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) meneteskan air mata saat peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia ke-70 di Lapangan Udara Soewondo Medan, Senin, (5/10/2015).
Eva meneteskan air mata saat disambut Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi bersama beberapa petinggi TNI lainnya.
Selepas foto bersama, ayah Eva, Musmen, langsung menghampiri putri ke-sepuluhnya itu.
Eva terlihat mencium serta memeluk bapaknya, ia juga Eva mencium kening ibundanya, Rukia Lubis.
Perempuan berusia 31 tahun ini mengaku senang dapat terjun di Sumatera Utara.
Perempuan asli Kisaran, Kebupaten Asahan, Sumatera Utara ini mengaku bangga dan senang bisa terjun payung di Medan.
"Saya sudah terjun payung di berbagai provinsi. Tapi, baru pertama di Medan. Saya tidak bisa menahan air mata saat keluarga datang menyaksikan saya terjun payung," ujarnya.
Eva mengaku sejak lama punya keinginan untuk terjun payung di Kota Medan, ketika keinginannya itu terwujud, ia pun merasa bersyukur.
"Dari dulu, saya sudah pengin kali terjun payung di Kota Medan dan baru sekarang terwujud. Senang sekali rasanya. Apalagi keluarga besar datang semua. Alhamdulilah, terima kasih kesempatan yang diberikan," katanya.
Perempuan yang baru menikah pada 1 Agustus 2015 lalu ini mengaku masih penerjun pemula di Kopassus.
Meskipun demikian, dia tidak ragu untuk mengajak perempuan Indonesia untuk berani bermimpi.
"Saya baru 352 kali melakukan terjun payung. Saya berharap perempuan Indonesia untuk maju terus. Jangan takut bermimpi jadi tentara wanita karena menjadi tentara sangat asyik," ujarnya.