Diduga Serangan Jantung, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Meninggal di Pesawat
Seorang jamaah haji asal Sidoarjo, Suparto bin Sarimin wafat di atas pesawat yang membawanya pulang ke tanah air, Selasa (6/10/2015).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Seorang jamaah haji asal Sidoarjo, Suparto bin Sarimin wafat di atas pesawat yang membawanya pulang ke tanah air, Selasa (6/10/2015).
Lansia 88 tahun wafat 30 menit sebelum mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo.
Suparto merupakan jamaah haji kloter 17. Setelah diketahui wafat, petugas haji membawa jenazah Suparto ke Rumas Sakit (RS) Haji Sukolilo.
Setelah itu jenazah dibawa ke rumah duka di Desa Kalimati RT03/RW05, Kecamatan Tarik.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sidoarjo, Achmad Rofi'i, mengungkapkan, Suparto meninggal diduga karena sarangan jantung.
"Meski usia lanjut, awalnya almarhum hanya sakit biasa saja. Namun takdir berkata lain saat pesawat dari Mekkah membawanya pulang," ujarnya.
Masih kata Rofi'i, dia mendapatkan laporan dari ketua kloter 17, serangan jantung yang didapat Suparto diduga karena usia sepuh dan kelelahan.
Perjalanan dari Mekkah ke Surabaya, menempuh waktu kurang lebih 10 jam. Pesawat Saudi Arabia Airline mendarat pukul 05.30 WIB.
Selain Suparto, ada satu lagi jamaah haji asal Sidoarjo yang wafat hari ini. Jamaah itu bernama Muriyati Binti Kalim.
Perempuan berusia 56 tahun itu wafat saat berada di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada pukul 14.30 WIB.
"Almarhum warga Siring, Kecamatan Porong yang tinggal di Mojosari, Mojokerto," ujar Rofi'i.
Almarhum Muryati tercatat sebagai jamaah haji kloter 18. Pesawat yang membawa kloter ini tiba di Bandara Juanda pada pukul 13.30 WIB.
Saat ini, jenazah Muryati masih disemayamkan di Asrama Haji Sukolilo. Kematian Muryati juga diduga karena serangan jantung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.