Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Universitas Tidar Magelang Galang Dana untuk Salim Kancil

Sejumlah mahasiswa FISIP Universitas Tidar Kota Magelang melakukan aksi penggalangan dana untuk Salim Kancil.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mahasiswa Universitas Tidar Magelang Galang Dana untuk Salim Kancil
Tribun Jogja/Agung Ismiyanto
Sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tidar Kota Magelang melakukan aksi penggalangan dana untuk Salim Kancil aktivis penolak penambangan pasir besi di Lumajang, Jawa Timur. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG -  Sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tidar Kota Magelang melakukan aksi penggalangan dana untuk Salim Kancil, aktivis penolak penambangan pasir besi di Lumajang, Jawa Timur.

Mahasiswa tersebut menggalang dana di sejumlah titik lampu merah di jantung Kota Magelang, Rabu (7/10/2015) pagi.

Mereka membawa sejumlah poster dan spanduk yang berisi tulisan solidaritas untuk tewasnya Salim Kancil yang menolak tambang pasir besi.

Tulisan tersebut antara lain "Salim Kancil Dibunuh Karena Benar", "Di Tanah Kami Nyawa Kami Tak Semahal Tambang", dan tulisan lainnya.

"Dengan aksi ini, kami berharap ada pengusutan dan mengharapkan keadilan bagi penyelamat lingkungan ini," jelas Siam Khoirul, Koordinator aksi tersebut.

Dia menjelaskan, aksi ini dilakukan dengan mengumpulkan uang dari pengendara yang melintas.

Berita Rekomendasi

Uang tersebut, nantinya akan disumbangkan kepada keluarga Salim Kancil dan Tosan yang menjadi korban keberingasan mafia tambang itu.

"Kami targetkan paling minimal Rp 5 juta. Setelah itu delegasi kami akan pergi ke Jawa Timur untuk menyerahkan bantuan ini," jelasnya.

Aksi serupa akan dilakukan pada beberapa hari ke depan. Misalnya, hari Minggu saat Car Free Day. Dia berharap masyarakat bisa terlibat dalam aksi solidaritas ini.

Seperti diketahui, Salim Kancil dibunuh setelah menolak penambangan liar di Lumajang, Jawa Timur. Sementara, rekannya, Tosan mengalami luka parah akibat dianiaya preman tambang.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas