Laporan Wartawan Tribun Medan / Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Dua kelompok mahasiswa terlibat perkelahian di pekarangan Universitas Santo Thomas Katolik (Unika) Medan, Kamis (8/10/2015) dinihari.

Kerusuhan disebabkan kedua kelompok mahasiswa itu berkelahi saat bermain futsal di Universitas Quality.

Hal ini disampaikan TP Tampubolon (30), petugas keamanan Universitas Quality.

TP Tampubolon mengatakan, saat bermain futsal, kedua kelompok mahasiswa terlibat cekcok, sekitar pukul 21.00 WIB.

Akibatnya, keributan di lapangan futsal kelompok mahasiwa yang diduga adanya mahasiswa Darma Agung bertahan di pekarangan Universitas Quality.

Menurutnya, kerusuhan tersebut turut dipengaruhi isu rasis.

Kelompok mahasiswa yang bertahan di kampus Universitas Quality merupakan mahasiswa gabungan dari Dharma Agung dan Unika Fakultas Pertanian.

"Tapi mereka ini berasal dari suku tertentu. Namun, karena sudah emosi mahasiswa Unika, menyerang kelompok gabungan itu di dalam kampus Quality," ujarnya di halaman belakang Polsek Medan Sunggal, Kamis (8/10/2015), sekitar pukul 03.00 WIB.

Dia menambahkan, puluhan mahasiswa Unika (diduga juga berasal Fakultas Pertanian) menyerang kelompok mahasiwa yang bertahan Universitas Quality lewat pagar samping.

Sehingga, perkelahian di kampus Quality tidak dapat terhindarkan.

Tak lama kemudian, mahasiswa Unika mundur ke kampusnya.

"Puluhan mahasiswa Unika itu mundur, lari ke-arah kampus mereka. Setelah itu, datang kawan-kawan yang diserang di dalam kampus Quality. Makanya, terjadi serangan balik ke Unika dan terjadi kerusuhan," katanya.

Sedangkan, rekannya R Tarihoran menambahkan, Universitas Quality melaporkan kericuhan ke Polsek Medan Sunggal karena beberapa fasilitas kampus mengalami kerusakan.

Meskipun demikian, kerusakan tidak besar, hanya pecah kaca dibeberapa jendela

"Kami melaporkan ke polisi, karena ada fasilitas kampus Quality mengalami kerusakan. Makanya, kami merasa dirugikan adanya perkelahian ini antar mahasiswa. Apalagi, kerusahan disebabkan masalah kecil," ujarnya.

Kapolsek Medan Sunggal Komisaris Polisi Herry Azhar mengatakan, belum tahu pasti penyebab bentrok dua kelompok mahasiswa itu. Tapi, dugaan sementara keributan disebabkan perkelahian main saat main futsal.

"Dugaan sementara kericuhan disebabkan bertengkar di lapangan futsal. Tapi sekarang masih dilakukan penyelidikan. Jadi, begitu kami datang untuk menenangkan tiba-tiba mahasiswa melontarkan makian," katanya.

Dia menambahkan, petugas mengamankan dua mahasiswa yang menyerang petugas saat berada di tempat kejadian.

Namun, Harry tidak memberikan penjelasan nama kedua mahasiswa yang ditahan tersebut.

"Namanya sama belum tahu, karena satu mahasiswa sedang diperiksa dan satu orang mahasiswa lainnya masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Bina Kasih. Jadi saya belum tahu nama-nama mahasiswa yang ditahan," ujarnya.