Sopir Angkot di Surabaya Ini Punya Trik untuk Mencopet Barang-barang Penumpangnya
Sopir angkot mestinya memberikan pelayanan kepada penumpangnya. Namun sopir yang satu ini perilakunya tak pantas ditiru
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sopir angkot mestinya memberikan pelayanan kepada penumpangnya. Namun sopir yang satu ini perilakunya tak pantas ditiru.
Pasalnya untuk memedayai penumpangnya, Sopir jurusan Joyoboyo-Sidoarjo- Porong ini sengaja memodifikasi pintu angkotnya agar sulit dibuka dari dalam.
Hal itu dilakukannya untuk mendapatkan momentum dapat mengambil barang berharga dari penumpangnya.
Modusnya saat tangan kiri sang sopir membantu membukakan pintu, tangan kirinya beroperasi mengambil ponsel dari tas penumpangnya.
Rata-rata penumpang angkot pelaku bernama Ikom (29) warga Jl Bendul Merisi ini adalah perempuan yang menggunakan tas lengan, sehingga memudahkan tas korban utnuk diambil
Apalagi saat membukakan pintu, penumpang perempuan cenderung fokus pada tangan pelaku yang membukakan pintu, sehingga tidak mengawasi tasnya.
Terungkapnya kasus ini, berawal dari laporan korban yang mengetahui pelaku yang ditindaklanjuti anggota unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil angkot nopol W 7713 UN, satu lembar STNK mobil angkot, dan uang Rp. 118.000 dari penjual HP hasil kejahatannya.
Ikom mengakui terpaksa melakukan tindak kejahatan ini karena kepepet kebutuhan bayar kos.
"Kepepet untuk bayar kos, saya tinggal bersama istri dan anak saya, maknanya rencananya uang jual ponsel itu mau saya buat bayar kos untuk bulan ini," akunya.
Kasabag Humas Polrestabes Surabaya AKP Lily Djafar menjelaskan pelaku merupakan residivis dan baru Agustus kemarin keluar dari tahanan Polrestabes.
"Modusnya ini, pintu di modifikasi gak bisa dibuka dari dalam, kemudian meminta tersangka untuk membukakan pintunya, di situ tersangka melakukan aksinya," ujarnya.
Lily menambahkan, pelaku membukakan pintu penumpang yang kesulitan tadi dengan tangan kiri sedang tangan kanannya beropersi mengambil Handphone di tas korban.
Pelaku mengaku telah tiga kali melakukan aksi mencurian ini, dan semua benda yang di curi adalah ponsel merek BlackBerry.