Ribuan Warga Ogan Ilir Sumsel Terserang ISPA
Sebanyak 3.074 warga Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) selama kurun waktu bulan September 2015.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, INDRALAYA - Sebanyak 3.074 warga Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) selama kurun waktu bulan September 2015.
Mereka yang mengidap ISPA berasal dari 25 puskesmas dan 8 pusksemas rawat inap yang ada di Ogan Ilir.
Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Ogan Ilir, Mulyadi mengatakan, ciri utama dari warga yang terkena panyakit ISPA adalah batuk dan sakit tenggorokan.
Untuk mengatasi banyaknya warga yang terkena penyakit tersebut, Dinas Kesehatan Ogan Ilir memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada warga yang datang berobat ke seluruh puskesmas di Ogan Ilir.
Pihak Dinas Kesehatan Ogan Ilir juga menyiagakan seluruh pusat pelayanan kesehatan baik puskesmas maupun pusat kesehatan pembantu selama 24 jam. Ini dilakukan untuk melayani warga yang terkena ISPA.
"Saat ini indeks standar pencemaran udara di Ogan Ilir sudah mencapai angka di atas 300. Jika batas minimal berada di angka 1 hingga 50, maka udara di Ogan Ilir sudah masuk kategori membahayakan,” ujarnya.
Sementara itu dari pemantauan di Puskesmas Indralaya Ogan Ilir, terdapat sejumlah pasien tengah menjalani perawatan karena terkena penyakit ISPA. Salah satunya, seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (Mts) Raudutul Ulum Sakatiga, yang sebelumnya memiiki riwayat penyakit asma.
Penyakit ISPA diidapnya akibat terkena kabut asap dan harus dirawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Indralaya.
Siswa tersebut bahkan harus mendapat bantuan pernapasan dari tabung oksigen yang tersedia.