Akibat Longsor, Akses Darat Blangkejeren-Kutacane Putus 8 Jam
Arus transportasi dari Blangkejeren, Gayo Lues (Galus) menuju Kutacane, Aceh Tenggara sempat putus selama delapan jam lebih pada Jumat (9/10) dinihari
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, BLANGKEJEREN - Arus transportasi dari Blangkejeren, Gayo Lues (Galus) menuju Kutacane, Aceh Tenggara (Agara) sempat putus selama delapan jam lebih pada Jumat (9/10/2015) dinihari.
Jalan nasional di kawasan Gumpang Pekan dan Serkil, Kecamatan Putri Betung, Galus ditutupi material longsor, sehingga kendaraan tidak bisa melintas.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambi (Tribunnews.com network), longsor terjadi pada Kamis (8/10/2015) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, seusai diguyur hujan deras dan kawasan itu digenangi banjir.
Arus transportasi kembali lancar pada Jumat jelang pagi, atau sekitar 04.00 WIB, tetapi kendaraan dari dua arah harus saling bergantian melintasi jalur yang ditutupi material longsor itu.
“Warga Gumpang dan sekitarnya sempat was-was saat terjadi hujan deras yang disusul longsor dan pohon kemiri bertumbangan ke badan jalan,” kata Alimat, salah seorang warga Kecamatan Putri Betung, kepada Serambi, Jumat (9/10) pagi.
Dia menyatakan badan jalan langsung tertutup material longsor dan batang kayu, sehingga kendaraan tidak bisa melintas.
Alimat mengaku warga membantu memindahkan material longsor dengan peralatan seadanya, sehingga kendaraan bisa melintas secara bergantian.
“Material longsor belum seluruhnya dipindahkan dari badan jalan, tetapi minimal kendaraan sudah bisa melintas,” ungkapnya.
Demikian juga diakui sejumlah warga lainnya yang menyatakan warga Gumpang sangat khawatir saat hujan deras turun, karena kawasan perbukitan bergemuruh.
“Suara menggelegar terdengar saat pohon kemiri bertumbangan bersama bebatuan besar dari perbukitan,” sebut warga Serkil, juga dalam Kecamatan Putri Betung.
“Material longsor yang masih berada di badan jalan masih menganggu kelancaran arus lalulintas hingga petang ini,” sebutnya.
Sedangkan Kapolres Galus AKBP Bhakti Eri N, melalui Kapolsek Putri Betung, Ipda Budi Hery membenarkan longsor di Gumpang Pekan dan Serkil menutupi badan jalan.
Budi menjelaskan, longsor menutupi badan jalan mulai pukul 21.00 WIB, sehingga kendaraan dari dua arah, baik dari Blangkejeren maupun Kutacane terjebak longsor dan bermalam di kawasan itu.
“Sekitar pukul 04.00 WIB jelang Jumat pagi, kendaraan sudah melintas satu per satu, seusai sebagian material longsor dipindahkan dengan alat seadanya,” tandas Kapolsek Putri Betung, Ipda Budi Herry.
Berikut kronologis kejadian yang dihimpun Serambi:
* Hujan deras turun
* Warga khawatir
* Perbukitan longsor
* Pohon kemiri tumbang
* Menutupi badan jalan
* Dibersihkan seadanya
* Kendaraan bisa melintas
* Material masih berserakan