Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Tahu Ada Polisi, Remaja Pencuri Motor Ditangkap Setelah Curhat di Warung Kopi

"Kalau uang milik saya sudah habis untuk foya-foya dan membayar utang, dan saya merasa akan aman-aman saja," lanjutnya.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Tak Tahu Ada Polisi, Remaja Pencuri Motor Ditangkap Setelah Curhat di Warung Kopi
bikebandit.com
Ilustrasi pencuri motor. 

Laporan wartawan Surya, Zainuddin

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tak sengaja menguping pembicaraan orang, anggota Polsek, Kenjeran Surabaya, berhasil menangkap pencuri sepeda motor di Tanah Merah, Surabaya, Minggu (11/10/2015).

Pembicaraan itu melibatkan Htm (14), warga di Jl Bulaksari Wetan dengan temanya.

Htm menceritakan pencurian sepeda motor bersama temannya, M Holil (25), Holil, warga di Jl Wonosari Wetan II/D.

Remaja itu mengaku dapat bagian uang dari setelah mencuri sepeda motor Honda Beat di Tanah Merah beberapa saat lalu.

Pencurian itu terjadi ketika kedua tersangka bermain ke tempat kos temannya di Jl Tanah Merah Utara II.

Ketika hendak naik ke lantai dua, Holil menemukan kunci kontak motor dan diserahkan pada Htm.

Berita Rekomendasi

Sekitar setengah jam kemudian, Holil menyuruh Htm menggondol motor Honda Beat di depan tempat kos tersebut.

"Saya menyuruh dia untuk mencuri motor, sedangkan saya mengawasi dari atas. Agar tidak dicurigai, saya berlama-lama di tempat kos, juga pura-pura ikut bingung ketika pemiliknya mencari motornya," terangnya.

Keduanya lalu menjual motor itu seharga Rp 1.5 juta, lalu dibagi dua. Htm mendapatkan Rp 500.000.

"Kalau uang milik saya sudah habis untuk foya-foya dan membayar utang, dan saya merasa akan aman-aman saja," lanjutnya.

Saat itu kondisi kampung sepi dan tidak ada orang yang tahu siapa yang mencuri motornya.

"Tidak tahunya malah teman saya sendiri yang menjadi sumbernya, yang buat saya tertangkap," ungkap Holil.

AKP Yudo Haryono, Polsek Kenjeran, mengakui, anggotanya tidak sengaja mampir dan mendengar curhatan Htm kepada temanya di warung kopi lesehan di akses Jembatan Suramadu, tempat kerja Htm.

Kesempatan itu tidak disia-siakan petugas yang kebetulan ada di warung itu untuk melakukan pengungkapan.

Saat dimintai keterangan inilah, Htm bercerita seluruh kronologinya.

"Waktu itu Htm bercerita pada temannya bahwa mendapat bagian uang, kebetulan saat itu ada anggota kami yang ngopi sambil memantau situasi. Saat itu juga dia dibawa untuk dimintai keterangan atas pengakuannya. Anggota segera bertindak cepat sebelum tersangka lainnya mendengar," terangnya.

Namun sayangnya penadah sepeda motor belum berhasil tertangkap, sebab ketika petugas mengkeler tersangka untuk menunjukan tempat motornya digadaikan, ternyata orang yang dimaksud tidak ada ditempat.

Bahkan informasi yang diterima, motor tersebut sudah berpindah tangan dan digadaikan dengan harga yang lebih tinggi.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas