TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Siapa bilang bahan bakar minyak tanah sudah tidak lagi dicari dan diperlukan masyarakat?

Meski hampir semua rumah tangga sudah tak lagi memakai kompor minyak tanah untuk bahan bakar dapur (lantaran sudah pakai kompor gas elpiji), minyak tanah tetaplah dibutuhkan pada saat-saat tertentu.

Seperti pada malam menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1437 H di kawasan Ciputat Tangerang selatan, minyak tanah banyak dibutuhkan.

Sialnya, bahan bakar cair ini amat susah dicari.

Tingginya kebutuhan karena untuk kebutuhan bahan bakar pawai obor.

Pawai obor sambut tahun baru Islam 1437 H di Tangerang Selatan.

"Saya sudah muter-muter nggak dapat-dapat minyak tanah. Biasanya di Pasar Bukit itu ada orang jualan minyak tanah keliling, sekarang kok nggak ada," keluh Anto, seorang warga Ciputat Tangerang Selatan, kepada Tribunnews.com .

Namun nasib beruntung dirasakan Hardi.

Setelah berputar-putar dari pasar ke pasar, barulah ia mendapatkannya dari sebuah toko kecil di ujung gang di Perumahan Villa Dago.

"Akhirnya dapat juga sih, setelah cari sana-sini," cerita Hardi.

Pawai obor sambut tahun baru Islam 1437 H di Tangerang Selatan.

Semarak

Pawai obor di daerah Tangerang Selatan pada malam 1 suro (Muharram) 1437 H atau Selasa malam (14/10/2015) berlangsung semarak.

Lewat pengeras suara, warga diminta untuk sementara mematikan lampu-lampu di masing-masing teras rumah.

Ini agar pawai obor tampak menonjol dalam kegelapan malam.

Salah satu yang berlangsung semarak adalah di lingkungan Perumahan Taman Fasco, Tangerang Selatan, Banten.

Seluruh anggota keluarga, mulai anak-anak, ibu-ibu sampai kepala rumah tangga keluar rumah, ikut serta pawai obor yang digelar dengan menggaungkan shalawat Nabi Muhammad SAW. (Agung BS)