Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berdarah Bagian Mulut, Dua Gajah Betina Ditemukan Mati di Aceh Jaya

Diduga kedua gajah berjenis kelamin betina ini mati karena keracunan.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Berdarah Bagian Mulut, Dua Gajah Betina Ditemukan Mati di Aceh Jaya
Tribun Jambi /(Tribun Jambi/Hanif Burhani)
Ilustrasi. Sejumlah perawat dan pelatih gajah (mahout) berusaha menjinakkan gajah di di lahan konservasi PT WKS di Sungai Tapa, Tanjung Jabung Timur, Jambi, Jumat (9/11/2012) malam. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) bernama Alfa yang berusia 26 tersebut akan dipindahkan ke Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi untuk dipasangkan dengan gajah betina yang berusia 28 tahun milik kebun binatang. TRIBUN JAMBI/Hanif Burhani 

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH  -  Dua gajah Sumatera ditemukan mati di kawasan pedalaman Kecamatan Krueng Sabe, Kabupaten Aceh Jaya.

Diduga kedua gajah berjenis kelamin betina ini mati karena keracunan.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, dugaan tewas karena racun diambil setelah terlihat darah mengalir di bagian mulut dan anus kedua gajah berusia 15 dan dua tahun itu.

Dari hasil otopsi tidak ditemukan jejak-jekak tindak kekerasan pada tubuh kedua gajah, baik yang disebabkan senjata tajam dan pukulan senjata tumpul atau kayu.

"Tim kita menemukan pendarahan pada mulut dan anus pada kedua bangkai gajah tersebut, dan diduga kuat gajah-gajah ini keracunan, dan kita sudah mengambil sampel organ tubuh kedua gajah untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium forensik mabes polri untuk kepentingan hukum," papar Genman, Kamis (15/10/2015).

Informasi kematian dua gajah betinan ini didapat BKSDA atas laporan warga yang menemukan bangkai gajah itu pada Rabu kemarin.

Tim BKSDA yang terdiri dari dokter hewan, mahout dan polisi hutan segera mendatangi lokasi ditemukannya bangkai dan segera melakukan otopsi.

Berita Rekomendasi

Kedua bangkai gajah ini ditemukan dalam jarak hanya 10 meter.

Sementara jarak lokasi penemuan bangkai dari desa terakhir sejauh tujuh kilometer.

Kedua hewan besar ini diperkirakan sudah mati sejak tiga hari lalu.

BKSDA, lanjut Genman, sudah melaporkan kejadian ini kepada kepolisian setempat untuk proses penyidikan
dan penyelidikan secara hukum.

Genman menyebutkan kedua hewan itu adalah gajah kelima yang mati mengenaskan di Aceh.

Sebelumnya gajah mati ditemukan di kabupaten Aceh Barat pada April lalu, kemudian ditemukan kembali gajah mati di Kabupaten Aceh Timur.

Genman menyayangkan terus terjadinya kasus kematian gajah di Aceh, sementara populasi gajah sumatera terus
menipis.

Sepanjang 2014 sebanyak 11 ekor gajah mati akibat perburuan gading.

Saat ini hanya tersisa 500 ekor gajah sumatera liar di hutan-hutan di Aceh.

Gajah-gajah Sumatera yang sudah jinak turut  memeriahkan karnaval di Banda Aceh.

Saat ini populasi Gajah Sumatera semakin menipis di Aceh.

Sepanjang tahun 2015 sebanyal lima ekor gajah sumatera mati akibat perburuan gading dan konflik
dengan manusia. 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas