Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jatung Annisa dan Anindya Sudah Normal, Tidak Jadi Jalani Operasi

bayi kedua dan ketiga diperbolehkan pulang dan berkumpul dengan tiga saudara kembarnya yang pulang terlebih dahulu.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Jatung Annisa dan Anindya Sudah Normal, Tidak Jadi Jalani Operasi
TRIBUN/AHMAD ZAIMUL HAQ
Tim dokter yang menangani kelahiran bayi kembar lima, Agus Harianto melihat kondisi bayi sebelum tiga dari kembar lima dipebolehkan pulang dari GRIU, RS Graha Amerta, Senin (7/9/2015). Bayi nomor 1, 4 dan 5 dalam keadaan stabil dan diperbolehkan untuk pulang sedangkan bayi kedua dan ketiga masih menjalani perawatan intensif di NICU GBPT RSUD Dr Soetomo. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Akhirnya setelah menunggu beberapa minggu bayi kedua dan ketiga diperbolehkan pulang dan berkumpul dengan tiga saudara kembarnya yang pulang terlebih dahulu.

Annisa dan Anindya bisa bernapas lega bertemu saudaranya di rumah.

Dr Agus Harianto anggota tim bayi kembar lima mengatakan bahwa Aninnisa dan Anindya yang sempat akan melakukan operasi karena mengalami kebocoran jantung, tidak jadi menjalani operasi.

"Setelah dicek sampai tiga kali, katub jantungnya ini menutup. Sehingga kami tim dokter memperbolehkan untuk pulang," kata Agus saat konferenci pers di GBPT RSUD Dr Soetomo, Jumat (16/10/2015).

Selain itu, Dr Ahmad Suryawan SpA(K) menambahkan, lima bayi kembar ini masih harus diawasi untuk tumbuh kembangnya.

"Saat memasuki usia tujuh bulan bayi wajib kami lakukan pemantauan. Sebenarnya selama 8 minggu setelah dirawat harus rutin untuk pengawasan," ujar dia.

Tumbuh kembang bayi prematur, lanjut Agus, perlu penanganan khusus. Yakni di antaranya memberikan ruang bebas untuk bergerak.

Berita Rekomendasi

"Kita tekankan agar kita yang menjemput bola. Jadi nggak menunggu si bayi aktif tapi kita yang membuat bayi kembar lima yang lahir prematur ini jadi aktif," paparnya.

Sementara itu, ketika ditemui di rumahnya di komplek TNI AL, kelima bayi kembar ini terlihat akrab ketika ditidurkan berjajar.

Ibu bayi kembar lima, Nia Rachmawati mengatakan bakal gantian dan dibagi tidurnya.

"Bakal gantian. Nanti sama opanya. Sama saya dan suami, terus juga sama omanya. Nggak bisa kalau langsung jejer lima tidur bareng. Bakal bertengkar," ujar Nia.

Nia tak khawatir soal ASI. "Terus sama pompa. Di kulkas freezer masih ada sekitar 300 botol-lah," imbuh dia.

Kini berat kelima bayi masing-masing Rizki Ramadhan Pratama 3,2 kg, lalu Annisa Naladeva Ranadhani 1,9 kg, Anindya Naladeva Ramadhani 1,7 kg, Anindhita Naladeva Ramadhani 4,1 kg, dan Naisha Naladeva Ramadhani 4 kilogram.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas