Manfaatkan Kincir Angin, Produksi Garam di Demak Meningkat Signifikan
umlah produksi garam rakyat di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tahun ini tercatat mengalami peningkatan yang signifikan.
Editor: Sugiyarto
" Masa produksi normal garam di Indonesia yakni 6 - 8 bulan. Masa panen besar biasanya berada di bulan Agustus, September hingga November, " imbuhnya.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Demak melibatkan TNI dalam hal pendampingan petani garam di wilayah Kecamatan Wedung dan Bonang.
TNI diharapkan bisa ikut memantau dan memonitor petani garam sebagai upaya khusus dalam produktivitas panen garam.
" Kami kekurangan tenaga pendamping. Kelompok tani garam yang ada hanya ditangani oleh dua orang pendamping. Kami telah bekerjasama dengan TNI terkait hal ini, " kata Hari.
Danramil 06 Wedung Kapten Inf Ahmad Safii, mengaku siap mengawal perkembangan petani garam di Wedung.
Minimnya tenaga pendamping, kata dia, menjadi penghambat pencairan dana bantuan Program Usaha Garam Rakyat (Pugar).
" Di wilayah Demak petambak garam hanya di Wedung dan Bonang. Sehingga peran babinsa sangat penting dalam mendampingi petani garam. Kami siap mendampingi sekaligus memonitor panen garam, " kata Ahmad. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.