Mayat Siswa MTS Tenggelam Saat Sedekah Laut Sudah Ditemukan
Tim SAR menemukan jasad pelajar yang lima hari lalu tenggelam usai mengikuti sedekah laut.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Jasad seorang pelajar MTS Bulakparen, Bulakamba, yang tenggelam di sekitar muara Sungai Kluwut, Brebes, Jawa Tengah, lima hari lalu usai mengikuti sedekah laut, berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan, Kamis (22/10/2015).
Koordinator SAR Brebes, Ade Dani, mengatakan jasad korban berhasil ditemukan setelah Tim Gabungan menggunakan tiga perahu karet melakukan penyisiran hingga ke muara trucuk yang berjarak lebih dari 12 mil dari TKP sekitar pukul 10.41 WIB.
"Jasad korban atas nama Durokhim (16) berhasil kami temukan di sekitar muara Trucuk yang berada sekitar 12 mil laut dari TKP," ujar Ade Dani.
Lokasi penemuan jenazah korban dalam keadaan meninggal dunia (MD) itu, kata dia, berada di muara trucuk yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Saat ditemukan jasad korban tertelengkup dan mengambang disekitar muara trucuk. Bagian tubuh masih utuh, namun sudah mengembang karena terlalu banyak kemasukan air laut," ungkap Ade.
Dari hasil pemeriksaan tidak ada bekas luka akibat kekerasan, namun ada beberapa luka gores diduga saat tenggelam tubuh korban terkena karang karena terseret arus laut dan tergulung ombak.
"Saat ini jasad korban dibawa ke Puskesmas Bulakamba untuk menjalani proses visum," imbuh dia.
Durokhim (16), seorang pelajar MTS Bulakparen Kabupaten Brebes Jawa Tengah tenggelam di sungai Kluwud Kecamatan Bulakamba usai mengikuti sedekah laut, Minggu (18/10/2015) lalu sekitar pukul 12.30 siang.
Korban merupakan warga Desa Kluwut RT 01 RW 03 Kecamatan Bulakamba itu, sebelum tenggelam sempat mengikuti sedekah laut bersama ratusan warga lainya dengan menumpang Kapal Motor (KM) Murni Ayu.
Namun, saat kapal yang ditumpanginya saat itu mengalami masalah dan kandas. Oleh ABK kapal melempar jangkar sembari melakukan perbaikan.
Tak lama berselang, korban bersama dua temanya dan warga lainya melompat dari atas kapal untuk mandi. Namun nahas, korban ternyata tidak dapat berenang sehingga hilang tenggelam terbawa arus sungai kluwut hingga ke laut.
