TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Tim penolong masih berusaha mengevakuasi para pendaki yang terjebak kebakaran hutan di Pegunungan Hyang Argopuro.

Senin (26/10/2015) malam, pendaki dikabarkan sudah jauh dari titik kebakaran hutan.

"Terakhir tadi saya mendapat kabar bahwa pendaki sudah aman, berada di sekitar Cikasur. Itu jauh dari titik api," ujar Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Jawa Timur III di Jember, Sunandar Trigunajasa yang dihubungi SURYA.co.id, Senin (26/10/2015) malam.

Namun, dia belum mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kondisi para pendaki.

Ia juga belum mendapatkan laporan dari tim di lapangan, apakah tim penolong akan menjemput pendaki di Cikasur atau mengarahkan mereka untuk terus turun.

Perjalanan dari Baderan (Situbondo) ke Cikasur, kata Sunandar, membutuhkan waktu sekitar 10 jam - 12 jam.

'Untuk teknis emergensi itu nanti tergantung teman-teman di lapangan," imbuhnya.

Saat ditanya titik kebakaran huta di Argopuro, Sunandar juga tidak mau berspekulasi.

Sebab dari pemetaan petugas KSDA di lapangan, tidak ada titik api di wilayah Suaka Margasatwa (SM) Dataran Tinggi Hyang yang menjadi wewenang KSDA Jawa Timur III.

"Teman-teman sudah mencari dan memetakan, tetapi tidak ada titik api di SM Dataran Tinggi Hyang. Kalau kebakaran itu di hutan lain, saya tidak bisa berkomentar," imbuhnya.

Karenanya, Sunandar belum bisa memastikan para pendaki itu terjebak kebakaran di kawasan mana dalam bentangan Pegunungan Argopuro itu.

Pegunungan Hyang Argopuro membentang mulai dari Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Probolinggo.

Kawasan ini terdiri dari SM Dataran Tinggi Hyang, hutan lindung yang dikelola Perhutani, hutan produksi dan perkebunan di bagian lereng-lerengnya.

Sejumlah pendaki dilaporkan terjebak kebakaran hutan di Pegunungan Argopuro, Senin (26/10/2015).