Berbagai Elemen Masyarakat Berbondong-bondong Dukung Rasiyo-Lucy
Dukungan berbagai elemen masyarakat terus mengalir kepada pasangan Rasiyo - Lucy Kurniasari, menjelang debat publik perdana
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dukungan berbagai elemen masyarakat terus mengalir kepada pasangan Rasiyo - Lucy Kurniasari, menjelang debat publik perdana yang digelar KPU dan disiarkan secara langsung Kompas TV dari Gedung Dyandra, Jumat (30/10/2015).
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Rasiyo - Lucy (SeRaSi), Agung Nugroho mengatakan, sejak pagi sampai maghrib, lebih dari enam elemen masyarakat yang menyampaikan dukungan ke pasangan calon yang diusung Partai Demokrat dan PAN ini.
Elemen masyarakat tersebut, yakni warga yang mengatasnamakan Komunitas Masyarakat Ampel, Komunitas Masyarakat Kebraon, Komunitas Senam, Komunitas Sopir Taksi, Komunitas Masyarakat Semanpir, hingga Komunitas Gojek.
"Dukungan disampaikan langsung ke Posko Pemenangan SeRaSi di Jalan Flores," ujarnya kepada Surya.CO.ID, Jumat (30/10/2015) malam, disela-sela debat publik.
Dengan adanya dukungan tersebut, sampai saat ini pihaknya mencatat ada sekitar 99 elemen dan komunitas masyarakat yang menyampaikan dukungan dan siap memenangkan Paklik Rasiyo dan Ning Lucy, dalam Pilwali 9 Desember 2015.
"Masifnya dukungan masyarakat ini menunjukkan bahwa masyarakat Surabaya benar-benar ingin perubahan. Ingin pemimpin baru," tegas Agung.
Mantan Komisioner KPU Jatim ini meminta, 99 elemen dan komunitas masyarakat yang mendukung Rasiyo - Lucy terus gethoktularkan kepada seluruh masyarakat Surabaya untuk memilih dan mencoblos pasangan nomor urut satu.
"Hanya dengan kemenanganlah kita dapat membangun Surabaya dari pinggiran dan menjadikan masyarakat lebih sejahtera," tandasnya.
Bayu, Perwakilan Komunitas Masyarakat Ampel mengatakan, siap all out menggalang dukungan untuk memenangkan pasangan Rasiyo - Lucy karena selama lima tahun terakhir incumbent mempersulit masyarakat pinggiran. "Kami seperti dianaktirikan," bebernya.
Padahal aspirasi masyarkat di lingkungan sekitar tempatnya tinggal sudah disampaikan. "Tapi pemkot selama ini tak pernah menggubrisnya. Makanya kami ingin Wali Kota baru," tukas Bayu.