Ribuan Pohon Kelapa di Tanjabbar Mulai Mati
Sebelum kemarau, setiap tiga bulan sekali kelapa milik warga mampu menghasilkan ribuan buah, namun kini tidak lagi ada hasil sama sekali.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Awang Azhari
TRIBUNNEWS.COM, KUALA TUNGKAL - Ribuan pohon kelapa di sejumlah desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi mengalami layu dan mati.
Hal itu menyusul kemarau panjang yang terjadi beberapa bulan terakhir.
Seperti yang terjadi di sejumlah desa, di mana tanaman perkebunan mulai mengering, di Desa Dualap ribuan pohon kelapa milik warga memiliki hasil tak maksimal.
Bahkan tak sedikit pohon kelapa di sana mati akibat tak adanya sumber air, setidaknya sudah satu bulan terakhir banyak pohon kelapa menguning lalu mati.
"Pada awalnya layu, dan semakin lama daunnya mulai berubah menguning, hingga kelapa tersebut keropos dan sekarang tidak mempunyai daun sama sekali," kata seorang warga, Ibrahim, kemarin.
Awalnya mereka menduga matinya pohon kelapa itu akibat dari hama, atau penyakit lain, namun kemudian sadar bahwa kematian itu akibat kekeringan yang terjadi tiga bulan ini.
Tak pelak insiden ini membuat warga merugi, seperti Ibrahim yang menurutnya mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Angka yang tentu tidak sedikit bagi warga.
Sebelum kemarau lanjut dia, setiap tiga bulan sekali kelapa milik warga mampu menghasilkan ribuan buah, namun kini tidak lagi ada hasil sama sekali.
Ia berharap kepada pemerintah, terutama dinas terkait, agar dapat membantu para petani kelapa yang mengalami dampak dari kemarau panjang ini.
"Kami hanya berharap dinas terkait bisa membantu bibit kelapa kepada semua petani di Desa Sungai Dualap ini, agar kami bisa menanam baru," pungkasnya mewakili masyarakat setempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.