Adik Tersangka Pembunuh Salim Kancil Rusak Rumah Aktivis Penolak Tambang
Sabtu (31/10/2015) pukul 09.45 WIB, rumah penolak tambang liar, Abdul Hamid dilempar batu oleh adik tersangka pembunuh Salim Kancil.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Situasi di Desa Selok Awar-awar, Pasirian, Lumajang belum mencair setelah polisi menangkap puluhan tersangka pembunuh Salim Kancil dan penganiayaan Tosan.
Aktivis penolak tambang masih menjadi incaran kelompok pro penambangan liar.
Sabtu (31/10/2015) pukul 09.45 WIB, rumah penolak tambang liar, Abdul Hamid dilempar batu oleh adik tersangka pembunuh Salim Kancil.
Pelaku diketahui berinisial IW. IW melemparkan sejumlah batu ke rumah Hamid.
Aktivis penolak tambang, Ridwan menyatakan, adik seorang tersangka pembunuh Salim Kancil merusak rumah aktivis penolak tambang, Abdul Hamid.
Pelaku berinisial IW itu melemparkan sejumlah batu ke rumah Hamid di Desa Selok Awar-awar, Pasirian, Lumajang, Sabtu (31/10/2015) pagi.
"Saya tidak tahu jumlah batu yang dilemparkan ke rumah Hamid. Setahu saya, ada batu yang kena kendaraannya Hamid," kata Ridwan.
Sebelum melemparkan batu, IW sempat mengeluarkan ancaman kepada Hamid. IW akan membunuh Hamid yang disebut mengakibatkan kakaknya mendekam di sel.
Menurutnya, IW langsung melarikan diri setelah melempar batu ke rumah Hamid.
Baru beberapa langkah meninggalkan rumah Hamid, IW tertabrak motor polisi yang sedang patroli. Tapi Hamid kembali melarikan diri sebelum polisi menangkapnya.
Ridwan menambahkan polisi baru menangkap IW sekitar 10 menit lalu. Tapi Ridwan tidak tahu lokasi penangkapan IW.
Saat ini IW sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Lumajang.
"Sepertinya IW sedang mabuk," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.