17 PSK Bertarif Rp 50.000 di Surabaya Digaruk Petugas
Para PSK itu mengetahui kedatangan mobil yang ditumpangi petugas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Anggota Unit Reskrim Polsek Krembangan benar-benar memeras otak untuk menangkap pelacur atau pekerja seks komersial (PSK) yang biasa mangkal di Jalan Tambak Asri, Surabaya.
Beberapa kali menggelar razia di lokasi, tapi tidak ada satu pun PSK yang mangkal.
Diduga PSK itu melihat kedatangan mobil petugas dan langsung melarikan diri. Agar PSK tidak melarikan diri, anggota Unit Reskrim tidak lagi menggunakan mobil dinas saat merazia di Jalan Tambak Asri, Sabtu (31/10/2015) malam.
“Ada 17 PSK yang sedang mangkal di lokasi. Diduga mereka sedang menunggu pelanggan,” kata Kanit Reskrim Polsek Krembangan, AKP Nafan, Minggu (1/11/2015).
Para PSK itu mengetahui kedatangan mobil yang ditumpangi petugas. Mereka tidak menyangka bila mobil itu berisi polisi dan Satpol PP.
Makanya mereka tidak melarikan diri saat mobil itu berhenti terpisah dari lokasi mereka mangkal.
Para PSK baru menyadari setelah para petugas keluar dari mobil. Tapi mereka tidak bisa melarikan diri karena petugas berada di dua sisi.
Mereka hanya pasrah saat petugas memintanya masuk ke truk yang disiapkan tidak jauh dari lokasi.
Para PSK ini langsung dibawa ke Mapolsek untuk menjalani pemeriksaan.
Menurutnya, para PSK itu memang menunggu kedatangan pelanggan. Pria hidung belang yang ingin mendapat pelayanan PSK hanya perlu uang Rp 50.000. Selebihnya sewa kamar Rp 25.000.
“Kami merespon laporan warga. Warga lapor ke Mapolsek,” tambahnya. (Zainuddin)