Fadilah Pertama Kali Batuk-Batuk dan Sempat Dirawat 15 Hari
Menurut keterangan Ria Susanti ketika disambangi di rumahnya, pertama kali Fadilah mengalami batuk-batuk selama satu minggu.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Duka masih menyelimuti Ria Susanti, ibunda Fadilah Rahma, balita yang meninggal karena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Selasa (3/11/2015).
Menurut keterangan Ria Susanti ketika disambangi di rumahnya, pertama kali Fadilah mengalami batuk-batuk selama satu minggu.
Kemudian ia dan suaminya membawanya Puskesmas di Jalan Merdeka, setelah tidak ada perubahan akhirnya pihak puskesmas memberikan rujukan kepadanya untuk dirawat di RS Siti Khadijah.
"Ketika sampai di rumah sakit, dia langsung di ronsen, dan berdasarkan hasil ronsenya dia diagnosa terkena ISPA, karena semua rongga paru-parunya tertutup asap," ujarnya seraya berderai air mata.
Lanjut ia, setelah dirawat di RS Siti Khadijah namun tidak ada perubahan, malahan dia koma, kemudian dirujuk di RSMH Palembang.
"Namun setelah di rawat kurang lebih 15 hari di RSMH dia akhirnya meninggal dunia tadi pagi tepat pukul 5 subuh," ujarnya seraya di tenangkan para tetangga yang datang melayat.
Diberitakan sebelumnya, kabut asap di Palembang kembali menimbulkan korban.
Fadilah Rahma, bayi perempuan berusia 1,5 tahun meninggal karena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Hal ini dibuktikan dari hasil rontgen rumah sakit.
Oragtua bayi, Ria Susanti mengatakan, anaknya memang benar terkena ISPA.
Ia sudah membawa anaknya ke rumah sakit untuk diperiksa.
"Hasil rontgen membuktikan anak saya terkena ISPA," ujar warga rumah susun blok 48 Palembang ini.