Gunung Baru Jari di Lombok Meletus, Penerbangan Pesawat Tak Menentu
Erupsi Gunung Baru Jari di Lombok membuat kondisi penerbangan di Bandara Juanda Surabaya tak menentu, khususnya tujuan Surabaya-Denpasar.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pihak maskapai di Bandara Juanda Surabaya tak bisa memberikan pemberitahuan kepada penumpang, karena informasi perkembangan penutupan Bandara Ngurah Rai di Bali tidak bisa diprediksi.
Area Manajer II Lion Air, Ellyta Ali, mengatakan kondisi ini hampir sama seperti saat bergolaknya aktivitas vulkanik Gunung Raung yang menyemburkan erupsi beberapa waktu lalu.
"Kondisi ini sama seperti saat Gunung Raung dulu," kata Ellyta kepada Surya, Rabu (4/11/2015).
Tidak hanya Lion Air, namun semua maskapai dalam kondisi sama dan mereka tidak bisa menentukan kepastian jadwal keberangkatan pesawat jika terjadi erupsi gunung berapi seperti sekarang ini.
Pihak maskapai masih menunggu kepastian otoritas bandara dan BMKG. Sehinga tidak bisa memberikan kepastian, apakah pesawat jadi berangkat, dialihkan atau ditunda keberangkatannya.
Kondisi penerbangan yang tak pasti saat Gunung Raung bererupsi kembali terjadi. Kali ini yang bererupsi adalah Gunung Baru Jari, anakan Gunung Rinjani di Lombok, NTB.
"Kami baru mendapat informasi Bandara Ngurah Rai ditutup baru tadi pagi. Sehingga kami tidak bisa memberikan pemberitahuan pada penumpang," sambung Ellyta.
Akibat aktivitas Gunung Baru Jari ini, banyak penerbangan yang batal berangkat. Tidak hanya di Bandara Juanda, namun juga di bandara lainnya. Terjadi penumpukan penumpang di Bandara Juanda, akibat kondisi ini. Beberapa penumpang memilih me-refund tiket.
Menurut petugas Lion Air di lapangan, untuk pengembalian uang, memang harus di agen tiket. Pihak Lion Air hanya memberikan surat pengantar pada agen untuk pengembalian uang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.