Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isak Tangis Keluarga saat Jenazah Korban Penembakan Oknum TNI Tiba di Rumah Duka

Marsin adalah korban penembakan oleh oknum TNI berinisial YH di depan pom bensin di Jalan Mayor Oking, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Isak Tangis Keluarga saat Jenazah Korban Penembakan Oknum TNI Tiba di Rumah Duka
Tribunnewsbogor.com/Lingga Alvian
Tangis pecah saat jenazah Marsin Sarmani alias Japra (40) tiba di rumah duka di Jalan Kayu Manis, Desa Cirimekar kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015) pukul 00.30 dini hari. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Isak tangis pecah saat jenazah Marsin Sarmani alias Japra (40) tiba di rumah duka di Jalan Kayu Manis, Desa Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015) 00.30 dini hari.

Marsin adalah korban penembakan oleh oknum TNI berinisial YH di depan pom bensin di Jalan Mayor Oking, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Terlihat warga sekitar, sahabat, saudara serta keluarga berkumpul di depan gang dekat rumah kediaman keluarga.

Tangis pecah saat terdengar suar mobil ambulans dari kejauhan.

"Itu jenazahnya," ucap seorang yang sedang menunggu jenazah Marsin.

Setelah itu tak lama sebuah ambulans dengan menggunakan sirene terlihat dari ke jauhan, tak ada pengawalan ketat terhada[ jenazah Marsin.

Berita Rekomendasi

Orang-orang yang telah berkumpul menunggu jenazah Marsin langsung berlarian saat mobil jenazah tiba.

Mereka pun menghampiri mobil ambulans untuk membantu mengangkat jenazah Marsim.

Terdengar isak tangis saat jenazah Marsin mulai diturunkan dari mobil ambulans.

Sambil menghitung keranda jenazah korban penembakan tersebut, orang-orang yang berada di dekat rumah duka membaca shalawat sambil menggotong jenazah ke dalam rumah duka.

Isak tangis tak terelakkan lagi saat jenazah mulai masuk rumah duka.

Istri korban, Siti Masitoh sempat beberapa kali shock hingga tak sadarkan diri.

Anak marsin pun ikut menangis histeris, terlebih anak yang paling kecil.

"Bapak, bapak, bapak," ucap anak Marsin yang paling kecil saat jenazah mulai masuk rumah duka.

Banyak yang tak tega melihat kejadian itu, terlebih anak Marsin yang terakhir masih berumur 5 tahun.

"Aduh kasian banget, itu anaknya yang paling kecil nangis terus, ngga tega saya, "ucap seseorang di depan pintu masuk rumah Marsin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas