Warga Tolak Pematokan Lahan untuk Bandara Kulonprogo
Warga Tri Tunggal tetap menolak pembangunan Bandara Kulonprogo, meski secara hukum mereka telah kalah dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Warga Tri Tunggal tetap menolak pembangunan Bandara Kulonprogo, meski secara hukum mereka telah kalah dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
Ketua Warga Tri Tunggal, Martono, mengatakan warga yang menolak pembangunan bandara akan berjaga-jaga di lahannya untuk menolak pematokan lahan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Untuk menjaga pematokan warga akan selalu standby. Minggu-minggu ini tidak mungkin keluar. Kita berjaga di kampung," ujar Martono usai mediasi dengan Pemda DIY di kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (5/11/2015) siang.
Warga sudah siap berjaga siang dan malam untuk menjaga lahannya dari pematokan oleh tim pembangun Bandara Kulonprogo.
Sementara terkait proses hukum lanjutan pascaterkabulnya kasasi oleh MA, pihaknya masih mengumpulkan data-data baru untuk diajukan kembali. Dalam mediasi kali ini WTT kembali gagal menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.