BNPB: Belum Ada Laporan Kerusakan Pascagempa 6.0 SR Mandailing Natal
Ia mengungkapkan, posko BNPB masih terus melakukan komunikasi dengan BPBD untuk memperoleh laporan.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gempa bumi berkekuatan 6.0 skala richter (SR) mengguncang Mandailing Natal provinsi Sumatera Utara, Minggu (8/11/2015) sore.
Gempa bumi yang terjadi pukul 16:34:57 WIB tersebut berlokasi di 85 km barat daya Mandailing Natal.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, sejauh ini belum ada dampak kerusakan akibat gempa tersebut.
"Kronologis gempa terjadi dengan kekuatan 6.0 SR, kedalaman mencapai 96 KM, lokasi 0.57 LU, 98.71 BT. Gempa terasa kuat di Kabupaten Mandailing Natal selama lima detik, masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Belum ada dampak kerusakan," ujarnya kepada www.tribun-medan.com melalui pesan BBM, Minggu (8/11/2015).
Dia menuturkan, guncangan gempa terasa selama lima detik, di Kabupaten Nias Selatan.
Sehingga, masyarakat sempat panik dan belum ada dampak kerusakan. Gempa tidak berpotensi Tsunami.
"Gempa dirasakan di Sumutara Utara, dan Sumatera Barat. Korban jiwa belum ada, kerugian material nihil. Berdasarkan peta gempa dirasakan intensitas gempa III-IV MMI di Mandailing Natal, II-III MMI di Tapanuli Selatan, II-III MMI di Padang, III MMI di Gunung Sitoli, II MMI di Pulau Samosir, II-III MMI di Mentawai, dan III-IV di Padang Sidempuan," katanya.
Ia mengungkapkan, posko BNPB masih terus melakukan komunikasi dengan BPBD untuk memperoleh laporan.
Petugas BPBD masih melakukan pendataan di lapangan.
"Sekarang masih dilakukan pendataan tentang korban jiwa ataupun luka. Seluruh petugas masih bekerja di lapangan untuk dapat perkembangan terkini," ujarnya.