Rekening BNI Suparman Tiba-tiba Melonjak Hingga Rp 5,1 Miliar
Hingga saat ini, BNI tidak memberikan kejelasan mengenai uang tak terduga yang sempat masuk ke rekeningnya.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfons Pardosi
TRIBUNNEWS.COM, LANDAK - Warga jalan Pasar Baru, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Suparman (51) mengaku kecewa dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Pontianak.
Pasalnya, hingga saat ini, BNI tidak memberikan kejelasan mengenai uang tak terduga yang sempat masuk ke rekeningnya.
Seperti yang disampaikan, Suparman yang merupakan nasabah BNI Cabang Pontianak yang tinggal di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, beberapa bulan yang lalu sempat ada uang nyasar masuk di dalam rekeningnya.
Uang tersebut jumlahnya sangat fantastis, yakni mencapai Rp 5,1 miliar. Namun hanya hitungan hari, rekeningnya yang berisi uang itu langsung diblokir oleh pihak BNI.
"Sampai sekarang saya belum tau dari mana asal muasal uang yang masuk itu".
"Jadi kalau ada kasus pencucian uang bisa-bisa saya kena juga. Itu yang saya tidak mau, makanya saya minta penjelasan yang jelas dari pihak BNI," ujarnya kepada wartawan pada Senin (9/11/2015).
Atas kejadian tersebut, Suparman merasa dirugikan, sebab rekeningnya tiba-tiba langsung di blokir.
Sampai saat ini pun pihak BNI tidak memberikan kejelasan, baik mengenai uang Rp 5,1 miliar maupun alasan pemblokiran rekeningnya.
Tidak sampai di situ, ternyata laporan yang ia buat ke Polda Kalbar dihentikan mulai 24 April 2015.
Polda mengirim surat pemberitahuan hasil penyelidikan tertanggal 29 Oktober 2015, menyatakan penyelidikan dihentikan.