Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eksekusi Ricuh, Kantor BPRPI Dibakar Puluhan Pria

Selain membakar kantor, puluhan pria yang disinyalir merupakan massa bayaran juga membakar dua rumah, serta empat unit sepeda motor.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Eksekusi Ricuh, Kantor BPRPI Dibakar Puluhan Pria
Foto ilustrasi kerusuhan 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Eksekusi lahan seluas 65 hektar di Jl Jati Rejo, Pasar 7, Desa Sampali, Percut Seituan, Deli Serdang, Sumatera Utara yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara II, berakhir ricuh.

Dari informasi di lapangan, akibat insiden ini, satu kantor milik penggarap yang tergabung dalam BPRPI (Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia) dibakar orang diduga suruhan.

Selain membakar kantor, puluhan pria yang disinyalir merupakan massa bayaran juga membakar dua rumah, serta empat unit sepeda motor.

Adapun korban yang mengalami luka bacok sebanyak tiga orang.

Mereka adalah Budianto, Poniran dan Anto. Ketiganya pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Salah seorang warga bernama Usman mengatakan, sebelum eksekusi berlangsung, puluhan pria yang diduga merupakan orang suruhan terlebih dahulu berkumpul di lahan yang hendak dieksekusi. Mereka membawa senjata tajam dan kayu balok.

Berita Rekomendasi

"Setiap pria yang berjaga itu melarang warga untuk masuk Jalan Jati Rejo pak. Mereka mengusir warga. Dan apabila ada yang mau masuk, seluruh identitas warga diperiksa," ungkap Usman, Kamis (11/11/2015).

Pria berkulit hitam ini menyebut, karena melihat kantor BPRPI dibakar, sebagian warga merasa kesal. Mereka kemudian mengadakan perlawanan dengan cara pelemparan batu.

"Sempat juga tadi warga dikejar-kejar. Terus ada juga yang kena bacok," katanya. Saat eksekusi berlangsung, lanjut Usman, puluhan pria tak dikenal itu juga sempat masuk ke dalam Masjid Afnawi Nuh.

"Mereka mengambil kotak infaq pak. Warga di sini disuruh keluar dari areal lahan," katanya.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsekta Percut Seituan, Ajun Komisaris, Zufri Siregar mengaku bahwa personilnya tidak ada dilibatkan dalam pengamanan. Ia mengatakan, pengamanan langsung diambil alih Polresta Medan.

"Kebetulan kita tidak dilibatkan di sana. Itu Bag Ops (Bagian Operasional) yang ambil kendali," kata Zufri.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas