TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gunung Bromo di Jawa Timur sejak Kamis (12/11/2015) sore kemarin mulai batuk-batuk.

Bahkan hingga Jumat pagi ini, gunung api dengan pemandangan eksotik itu terus memuntahkan asap putih.

Rilis yang disampaikan BMKG Juanda menyebutkan bahwa hingga pagi tadi asap putih masih menggumpal.

Kendati dilaporkan menyemburkan asap putih, tekanannya semburan tergolong lemah.

Sementara ketinggian asap antara 50-100 mdpk.

Adapun cuaca di sekitar Gunung Bromo saat ini cukup terang, Hembusan angin juga tenang dengan skala sedang.

Suhu udara di gunung itu terpantau 12 derajat celcius. Gunung Bromo pun masih tampak jelas.

Kegempaan seismik, hingga Jumat pagi terekam gempa tremor amaks 0,5-7mm dominan 4mm 2xVa amaks 16 sp 1,5 lg.

Larangan Mendaki

Lokasi gunung dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut ini berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Sampai saat ini status Gunung Bromo adalah Waspada.

Penetapan status vulkanis di gunung yang menjadi salah satu tujuan utama wisata di Jatim itu belum meningkat atau diturunkan sejak ditetapkan pada akhir bulan Oktober lalu.

Kepala BB TNBTS, Ayu Dewi Utari membenarkan adanya penetapan status Waspada dan larangan untuk mendaki ke kawah gunung Bromo karena aktivitas vulkanik yang meningkat.

"Kegempaan meningkat, status tetap waspada.Wisatawan dihimbau untuk tidak naik ke kawah Bromo," tegas Ayu saat dikonfirmasi Surya, Jumat (13/11/2015).

Petugas TNBTS Gunung Bromo telah memasang sejumlah papan pemberitahuan peningkatan aktivitas vulkanik di beberapa lokasi menuju Gunung Bromo.

Warga dan wisatawan diimbau mematuhi larangan mendekat sejauh satu kilometer.

Larangan mendekat ke area sekitar kawah Bromo itu untuk mengantisipasi semburan material vulkanik yang dapat terjadi sewaktu-waktu. (Surya/Faiq Nuraini)