Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perbesar Alat Kelamin dengan Minyak Rambut, Puluhan Pemuda di Parepare Malah Masuk Rumah Sakit

Sebanyak 20 pria harus melakukan pemeriksaan dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Parepare Sulawesi Selatan

Editor: Sugiyarto
zoom-in Perbesar Alat Kelamin dengan Minyak Rambut, Puluhan Pemuda di Parepare Malah Masuk Rumah Sakit
ist
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi

TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Sebanyak 20 pria harus melakukan pemeriksaan dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Parepare Sulawesi Selatan Jumat (13/11/2015).

Dokter Spesialis Bedah RSUD Andi Makkasau, Mahyudin Rasyid menjelaskan, ke 20 pria ini mengalami pembekakan di bagian alat kelaminnya.

"Terenfeksi berupa pembekakan karena disuntikkan cairan untuk menperbesar alat kelaminnya," jelas Mahyudin.

Ia mengatakan berdasarkan pengakuan pasien sebelumnya mendatangi sebuah salon untuk membesarkan kelaminnya dengan tujuan memuaskan hasrat nafsu istri tetapi yang terjadi malah sebaliknya akibat infeksi jadi tidak bisa melakukan hubungan suami istri.

Mahyudin menuturkan setelah dilakukan pembedahan di bagian alat kelamin para pria beristri ini ternyata cairan tersebut merupakan cairan minyak rambut.

"Setelah kita periksa ternyata cairan yang disuntikkan untuk perbesar alat vital adalah cairan minyak rambut," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Dokter spesialis bedah tersebut menjelaskan cairan ini memang memperbesar alat kelamin tetapi akibatnya terjadi infeksi karena cairan tersebut membeku.

"Cairan berupa minyak rambut tertentu ini memang membesarkan alat vital tetapi berefek dalam bentuk penyumbatan aliran darah karena cairan tersebut membeku di dalam alat kelamin,"jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Parepare, dr Muh Yamin, mengatakan tidak ada praktek ilegal ataupun tempat terapi untuk membesarkan alat kelamin di Kota Parepare.

"Saya akan mengerahkam staf untuk menyelidiki dan mencari tempat pembesaran kelamin ini," jelasnya.

Dokter yang juga menjabat Direktur Pelaksana RSUD Andi Makkasau tersebut mengatakan, terkait infeksi yang terjadi pada 20 orang pria ini sudah ditangani dan sudah normal kembali dengan penyembuhan tidak lebih dari satu bulan.

"Masalah pembesaran alat vital yang berujung infeksi ini kita lakukan investigasi untuk mencari tempat salon yang membuka praktek tersebut. Sementara ini belum bisa dipastikan apakah di Parepare atau diluar karena kebanyakan dari korban mengaku menyuntik alat kelaminnya di Makassar," jelas Mantan Kadis Kesehatan Enrekang tersebut. (*)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas