Sedang Santai di Rumah, Loya Kaget Tiba-Tiba Disuruh Angkat Kaki Oleh Tiga Pria
Saat itu pula, Loya beserta keluarganya diminta meninggalkan rumah karena akan dilakukan penyegelan.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Bali, Eka Mita Suputra
TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - I Wayan Loya (45) bersantai di depan rumahnya di Bajar Sembir, Desa Kutampi, Nusa Penida, Kamis (12/11/2015).
Namun, tiba-tiba saja ia didatangi tiga orang tamu yang semuanya laki-laki.
Seketika I Wayan Loya kaget ketika tiga orang tersebut menyampaikan akan menyegel rumah yang ia tinggali bersama istri dan kedua anaknya.
Alasan penyegelan tersebut karena rumah dan pekarangan yang ditempati Loya bersama keluarganya diklaim merupakan bagian tanah pelaba Pura Dadia Arya Nyu Aya.
Saat itu pula, Loya beserta keluarganya diminta meninggalkan rumah karena akan dilakukan penyegelan.
Karena aksi ini, Loya beserta istri dan kedua anaknya melaporkan tindakan yang mereka alami tersebut ke Polsek Nusa Penida.
Kapolsek Nusa Penida, AKP Gde Arianta ketika dikonfirmasi, Jumat (13/11/2015) mengakui adanya kasus penyegelan rumah Wayan Loya oleh sejumlah warga.
Namun, menurutnya kasus tersebut akan diselesaikan secara musyawarah.
"Kami sudah turun melakukan olah TKP saat itu juga. Bahkan untuk menyelesaikan persoalan tersebut, pihaknya, kami, bersama unsur muspika Nusa Penida akan kembali melakukan pertemuan pada Rabu (18/11/2015) nanti," ungkap AKP Gde Arianta.
Setelah melakukan pendekatan dengan pengempon pura, keluarga Loya sudah kembali tinggal dirumahnya dan sudah mulai beraktifitas seperti biasa.
Namun, pengempon Pura sempat meminta agar persoalan tersebut cepat diselesaikan.
"Loya sudah kembali kerumahnya, tidak sampai ada yang mengungsi. Dalam pertemuan yang akan kita laksanakan Rabu nanti, kita akan mempertemukan kedua belah pihak,” ujar AKP Gde Arianta.