Kapolda Sumsel Sebut Bentrok Oknum TNI-Polri Dipicu Miskomunikasi
Jadi antara kedua belah pihak baik dari TNI maupun Polri itu terjadi miskomunikasi atau salah paham
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Terkait terjadinya peristiwa baku tembak antara TNI dan Polri yang terjadi di Jalan Jendral Ahmad Yani Kelurahan Puncak Kemuning Kecamatan Lubuklinggau Utara, Jumat (13/11/2015), Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Iza Fadri mengatakan, peristiwa tersebut pecah dikarenakan adanya miskomunikasi.
"Jadi, antara kedua belah pihak baik dari TNI maupun Polri itu terjadi adanya miskomunikasi atau salah paham," jelasnya saat ditemui usai menghadiri Dirgahayu Korps Brimob Polri Ke-70 di Mako Brimob Polda Sumsel.
Sehingga, dikatakan Iza, hal tersebut harus segera diselesaikan secara duduk bersama antara pimpinan dalam hal ini pimpinan Polda Sumsel dan Kodam II/Sriwijaya agar tak terjadi aksi yang lebih.
"Jadi, untuk mencegahnya agar tak kembali pecah, antara anggota baik dari Polda Sumsel maupun Kodam II/Sriwijaya jangan saling provokasi," terangnya.